Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga sesi penutupan perdagangan berpotensi menguat hari ini.
Melalui website samuel.co.id, daily report Samuel Sekuritas Indonesia, Senin (3/11/2025) ini, memperlihatkan IHSG Berpotensi Menguat Hari Ini.
Pasar saham AS ditutup menguat pada Jumat (31/10). Dow +0,09%, S&P 500 +0,26%, Nasdaq +0,61%. Pasar AS ditutup menguat di tengah isu perang dagang AS dan Tiongkok yang mereda. Yield UST 10Y flat 0,00% (0,000 bps) ke 4,101%, dan USD Index naik 0,28% ke 99,8.
Pasar komoditas bergerak beragam Jumat kemarin (31/10). Harga minyak WTI +0,68% ke level USD 60,98/bbl, harga minyak Brent 0,06% ke level USD 64,77/bbl, harga batubara 0,41% di level USD 111,3/ton, dan sebaliknya CPO -1,29% ke level MYR 4.205. Harga emas terpantau melemah 0,54% ke level USD 4.004/oz.
Bursa Asia ditutup beragam Jumat kemarin (31/10). Kospi +0,50%, Hang Seng -1,43%, Nikkei +2,12% dan Shanghai -0,81%.
IHSG ditutup melemah 0,25% ke level 8.163,9. Investor asing mencatatkan keseluruhan net buy sebesar Rp 1.134,5 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net buy Rp 856,5 miliar, dan pada pasar negosiasi tercatat net buy asing Rp 278 miliar. Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan BBRI (Rp 661,9 miliar), TLKM (Rp 157,1 miliar), dan BRMS (Rp 125,4 miliar). Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak BMRI (Rp 230,2 miliar), ADRO (Rp 87,9 miliar), dan ANTM (Rp 84 miliar). Top leading movers emiten BBRI, AMMN, BRMS, sementara top lagging movers emiten DSSA, BMRI, BRPT.
Pagi ini, Kospi tercatat menguat 0,62%, sementara Nikkei tidak diperdagangkan hari ini. “Kami memperkirakan IHSG bergerak menguat, didorong sentimen positif pasar AS dan regional,” demikian sebagaimana dikutip.