Jakarta, BusinessNews Indonesia—Di kuartal keempat tahun 2017, sentimen konsumen Indonesia tentang krisis, menguat. Konsumen yang meyakini kini Indonesia sedang resesi sebesar 53% di kuartal keempat. Sedangkan di kuartal ketiga masih di 47%
“Tetapi, mereka sekaligus percaya akan kemampuan finansialnya,” kata Direktur Pelaksana Nielsen Indonesia, Agus Nurudin, di Jakarta kemarin sore, dalam paparan hasil survei terbaru, kepada sejumlah media.
Agus mengatakan bahwa, di kuartal keempat 2017 itu, penyebab sentimen krisis bukan karena faktor politik seperti saat pemilihan gubernur DKI Jakarta yang terakhir. “Tetapi, karena faktor ekonomi. Misalnya karena banyaknya peritel yang menutup tempat operasi,” kata dia.
Kemudian, dia menjelaskan bahwa di kuartal keempat 2017 itu, konsumen Indonesia masih ada di kelompok teratas secara global, dalam hal tingkat optimis. Konsumen Indonesia ada di peringkat ketiga dengan nilai 125. Sedangkan di peringkat pertama dan kedua, masing-masing sebagai berikut: Filipina dengan nilai 131, dan India dengan skor 130.
Kata Agus, “Dengan demikian, dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, tingkat optimis konsumen Indonesia menurun tipis. Tetapi masih termasuk tertinggi secara global.”
Tingkat optimis konsumen Indonesia tentang prospek pekerjaan, juga turun di kuartal keempat 2017.
“Kalau tingkat optimis keuangan pribadi di masa depan, tetap stabil secara quarter to quarter.”