Jakarta, BusinessNews Indonesia – Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (24/4/2018), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,09 persen atau 5,5 persen ke posisi 6.313,72. Penguatan berlanjut hingga pembukaan yang naik 3,20 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.311,35.
Indeks saham LQ45 naik 0,02 persen ke posisi 1.027,67. Sebagian besar indeks saham acuan menguat. Sebanyak 89 saham dan membawa IHSG ke zona hijau. Sebanyak 43 saham melemah dan 109 saham diam di tempat.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.316,70 dan terendah 6.308,9.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 8.459 dengan volume perdagangan saham 110,7 juta saham. Nilai transaksi harian Rp 156 miliar.
Investor asing jual saham Rp 9,03 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) makin menguat ke posisi Rp 13.894.
Adapun sektor saham yang menguat antara lain infrastruktur sebesar 0,68 persen. Diikuti keuangan sebesar 0,11 persen dan industri dasar 0.15.
Sementara sektor saham yang melemah, antara lain aneka industri yang turun 0,72 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham pertambangan melemah 0,28 persen dan sektor saham barang konsumsi tergelincir 0,17 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham BIMA naik 16,49 persen ke posisi Rp 113, saham CANI menanjak 15,62 persen ke posisi Rp 296 per saham, dan saham RAJA melonjak 8,27 persen ke posisi Rp 720 per saham.
Adapun saham-saham yang melemah antara lain saham TIFA turun 3,81 persen ke posisi Rp 43, saham PTRO turun 3,77 persen ke posisi Rp 2300 per saham, dan saham BIKA tergelincir 3,23 persen ke level Rp 300.
Binaartha Sekuritas memperkirakan IHSG masih sulit keluar dari zona merah, karena minimnya sentimen penggerak indeks hari ini. Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.292.535 hingga 6.276,922. Sementara itu, katanya, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada level 6.329,605 hingga 6.351,063.