Jakarta, BusinessNews Indonesia – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, total investasi dari dalam dan luar negeri pada kuartal I/2018 tercatat sebesar Rp 185,3 triliun atau meningkat 11,8% dari periode yang sama tahun lalu Rp165,8 triliun.
Investor asing masih mendominasi penanaman modal di Indonesia dengan nilai Rp 108,9 triliun, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 76,4 triliun
Untuk penanaman modal asing (PMA), ada lima negara asal PMA terbesar masih didominasi investasi di Indonesia yakni Singapura US$2,6 miliar, Jepang US$1,4 miliar, Korea Selatan US$0,9 miliar, China US$0,7 miliar dan Hong Kong US$0,5 miliar.
Kepala BKPM, Thomas T. Lembong menjelaskan, penciptaan lapangan pekerjaan dari realisasi investasi baik dari PMA dan PMDN pada kuartal I/2018 sebesar 201.239 tenaga kerja. “Perinciannya, PMDN mencetak sebanyak 103.982 pekerja dan PMA sebanyak 97.257 pekerja,” tutur Thomas dalam keterangan persnya, Senin (30/4/2018).
Adapun, lima sektor usaha yg diminati baik dalam PMA dan PMDN antara lain perumahan, kawasan industri, dan perkantoran Rp27,6 triliun; industri logam, mesin, dan elektronik Rp22,7 triliun; listrik, gas dan air Rp19,3 triliun; tanaman pangan dan perkebunan Rp17,9 triliun; serta transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp14,7 triliun.
Thomas mengakui, kontribusi investasi pada kuartal I umumnya belum terlalu besar terhadap pencapaian target investasi tahunan. Guna mendukung pertumbuhan ekonomi 5,4% tahun ini, pemerintah menargetkan total investasi Rp 765 triliun.
“Kami tetap optimistis dapat mencapai target investasi langsung sebesar Rp765 triliun tahun ini, tumbuh 12,7% dari target 2017 yang Rp678,8 triliun,” kata mantan Menteri Perdagangan ini.