Jakarta, TopBusiness—Mulai besok (2/10/2018), perdagangan saham Bank JTrust Indonesia dengan harga nominal lama, diakhiri. Sebab, saham bank tersebut sudah menjalani proses reverse stock (penggabungan nilai nominal) per 100.000 lembar saham menjadi satu lembar saham.
Dalam keterbukaan informasi dari otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) pagi ini, direksi Bank JTrust ada menjelaskan bahwa reverse stock itu berlaku untuk seluruh saham seri A atau juga seri B.
Reverse stock itu merupakan hasil persetujuan dalam RUPS (rapat umum pemegang saham) tahunan, di 28 Juli 2018.
Dijelaskan pula bahwa, mulai 3 Oktober 2018, saham Bank JTrust Indonesia mulai ditransaksikan dengan nominal baru.
Dengan reverse stock tersebut, modal dasar Bank JTrust Indonesia senilai Rp 15 triliun yang terdiri dari 12.000.387.615 lembar saham.
Adapun jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh, senilai Rp 12,23 triliun. Itu terdiri dari 10.012.124.501 lembar saham.
Penulis/Editor: Achmad Adhito