Jakarta, TopBusiness – PT Bank JTrust Indonesia Tbk baru resmi berdiri sejak tahun 2015 lalu. Bank milik konsorsium keuangan asal Jepang itu semula bernama Bank Mutiara atau sebelumnya dikenal dengan Bank Century.
Usai resmi diumumkan perubahan nama menjadi Bank JTrust Indonesia Tbk, pada 29 Mei 2015 lalu, perseroan terus berbenah tak hanya dalam kinerja keuangan, namun juga termasuk dalam menyusun kebijakan dan strategi program Corporate Social Responsibility (CSR). Bahkan, meski perusahaan baru, aksi-aksi CSR-nya terus meningkat.
Hal ini seperti disampaikan oleh perwakilan dari Bank JTrust Indonesia saat mengikuti proses tahapan penjurian TOP CSR Awards 2022, Ridy Amnar selaku Kepala Divisi Corporate Secretary dan Ency Mataniari sebagai Corporate Communication Dept Head PT Bank J Trust Indonesia, yang dilakukan secara virtual, Jumat (4/3/2022).
Dalam proses wawancara penjurian TOP CSR itu, Bank JTrust mengusung tema “Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang Terintegrasi dan Berkelanjutan.” Dalam presentasinya, Ridy mengatakan, Bank J Trust itu mulai beroperasi pada tahun 2015 sejak membeli Bank Mutiara Tbk. dengan mengubah nama dan segmentasi bisnis perseroan.
“Karena (perusahaan) baru, kami tertantang dengan pembenahan sektor keuangannya. Namun begitu dalam pembenahan tersebut kami berkomitmen tetap menggelar beberapa program CSR,” katanya, membuka presentasi.
“Karena kami juga ingin fokus mengembangkan program CSR untuk mendukung masyarkat Indonesia dan program pemerintah agar bank kami ini tidak hanya fokus untuk mencetak keuntungan tapi juga ingin berkontribusi jangka panjang kepada masyrakat Indonesia. Bahkan ketika pandemi di awal 2020 lalui, kami tetap berkomitmen untuk melakukan aktivitas CSR,” dia menerangkan.
Komitmen manajemen perusahaan dalam menggelar aksi CSR ini, kata Ridy, dengan terus meningkatnya anggaran untuk program pertanggungjawaban sosial itu. Bahkan untuk tahun 2020 lalu, saat pandemi Covid-19 baru mulai, anggaran CSR-nya meningkat tajam dibanding tahun sebelumnya.
“Seperti pada tahun 2018 anggaran CSR sebesar Rp152.222.300, lalu di tahun 2019 naik lagi menjadi Rp217.266.320. Dan di 2020 meningkat tajam di angka Rp447.615.683, dan di 2021 lalu kami tingkatkan lagi menjadi Rp605,175,745. Jadi, walaupun keuangan kami masih perlu pembenahan, namun kami tetap berkomitmen menjalankan program CSR di tengah masyarakat,” ungkap Ridy.
Tiga Pilar Keuangan Berkelanjutan
Ency turut menjelaskan, dalam menggelar program CSR itu, pihaknya focus dalam pengembangan tiga pilar keuangan berkelanjutan. Hal ini selaras dengan visi-misi perusahaan dalam implementasi keuangan berkelanjutan itu.
Yakni, menjadi Bank yang membahagiakan masyarakat Indonesia dengan memberikan pelayanan yang menyenangkan melalui ide-ide baru dan produk-produk keuangan yang inovatif dengan berpedoman pada 8 (delapan) prinsip pengelolaan Keuangan Berkelanjutan, sehingga memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ekonomi dan sosial masyarakat dengan tetap menjaga ekosistem dan kelestarian lingkungan hidup Indonesia.
Adapun langkah-langkah tersebut yang akan dilakukan perseroan adalah, pertama, meningkatkan dan mengembangkan produk dan/atau jasa keuangan berkelanjutan, salah satunya dengan peningkatan portofolio pembiayaan pada kegiatan usaha yang sejalan dengan penerapan Keuangan Berkelanjutan.
Kedua, peningkatan kompetensi sumber daya manusia, sehingga mampu mengelola produk dan/atau jasa keuangan, namun tidak terbatas pada sektor penyaluran dana masyarakat dalam bentuk pembiayaan kepada kegiatan usaha yang sejalan dengan penerapan Keuangan Berkelanjutan.
“Pengembangan teknologi yang berbasis pada Keuangan Berkelanjutan dengan memperhitungkan aspek penghematan energi, paperless technology, sosial, dan masyarakat,” ujar Ency.
Untuk mewujudkan itu, Bank JTrust sendiri focus mengembangkannya dalam tiga pilar yang sebelumnya dalam lima pilar dalam milestones tata kelola CSR-nya. Pada tahun 205-2019, ada lima pilar yang disasar yakni, pengembangan komunitas (Community Dev.), aspek ekonomi, tata kelola perusahaan, aspek sosial, dan aspek lingkungan.
Lalu sejak 2020 hingga saat ini, sesuai dengan SDGs Keuangan Berkelanjutan, kata dia, JTrust mengubahnya menjadi tiga pilar yaitu, aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek lingkungan, dengan tata kelola perusahaan menjadi sumber utamanya.
Setidaknya, dia melanjutkan, dengan tiga pilar itu ada delapan aspek dalam SDGs yang menjadi fokus dalam program CSR mendukung keberlanjutan keuangannya. Delapan hal itu terbagi dalam dua bagian, yaitu untuk keberlanjutan dalam strategi bisnis adalah SDGs 11 (Sustainable Cities and Communities), SDGs 14 (Life Below Water), dan SDGs 15 (Life on Land).
Lalu untuk keberlanjutan dalam Strategi CSR ada enam, satunya SDGs 14 tadi, dan lainnya adalaha, SDGs 3 (Good Health and Well-Being), SDGs 4 (Quality Education), SDGs 8 (Decent Work and Economic Growth), SDGs 13 (Climate Action), dan SDGs 17 (Partnerships For The Goals).
Program CSR
Lebih jauh ditegaskan Ency, terkait program yang dikembangkan untuk mendukung SDGs tersebut, Bank JTrust sudah banyak menggarap sederet program unggulan. Terkait Inisiatif Bisnis dalam Strategi Keberlanjutan, piahknya menggembangkan program KPR Rumah Ramah Lingkungan & Tahan Bencana atau sesuai SDGs 11 di Pilar Ligkungan.
“Di program ini, J Trust Bank terus membangun kerja sama dengan developer perumahan yang memiliki konsep perumahan ramah lingkungan dan tahan gempadisertai dengan program KPR yang menarik dari segi bunga dan tenor pinjaman,” katanya.
Masih di program inisiatif bisnis, J Trust Say No to Single Use Plastic Campaign. Dalam program ini, J Trust Bank mendukung Peraturan Pemerintah tentang pembatasan penggunaan kantong plastik sekali pakai. Yakni dalam Pilar Lingkungan di SDGs 14.
“Oleh karenanya J Trust Bank membagikan tas ramah lingkungan (terbuat dari plastik yang didaur ulang/sirkular ekonomi) untuk nasabah yang bergerak di industri ritel sebagai upaya mengurangi tas plastic sekali pakai sekaligus bagian loyalty progam untuk nasabah,” ujar dia.
Program selanjutnya di inisiatif bisnis ini, adalah Sahabat J Trust, Satwa Langka Dilindungi. Ini sesuai dengan SDGs 15 dan masih di pilar lingkungan. Dalam hal ini, J Trust Bank mendukung upaya pemerintah dalam mempertahankan satwa langka dilindungi yaitu harimau Sumatera, komodo, badak Jawa dan orangutan melalui Kompetisi Maskot J Trust Bank.
“Saat ini dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat, mascot ini menjadi icon di salah satu produk tabungan J Trust Bank dan juga social campaign melalui LINE sticker.”
Kemudian, Ency juga memaparkan program CSR yang merupakan terkait Inisiatif CSR dalam Strategi Keberlanjutan. Program tersebut adalah Kewirausahaan Ramah Lingkungan. Ini selrasa SDGs 8, 14, 17 yang masuk pilar ekonomi dan pilar lingkungan.
Di program ini, J Trust Bank bekerja sama dengan Pemerintah Kota Jakarta Pusat, Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi dalam menyusun program kerja untuk kewirausahaan ramah lingkungan. Hal ini, kata dia, mendorong peningkatan kapasitas UKM serta memberikan solusi bagi permasalahan lingkungan. Pertama, berupa pelatihan membuat sabun dari bahan organik (mengurangi residu kimia/pencemaran air). Dan kedua, pelatihan mengelola limbah tekstil menjadi produk kreatif (mengurangi polutan di laut).
Masih soal Inisiatif CSR ini, program selanjutnya adalah Meningkatkan Kualitas Hidup Anak-anak. Program ini sejurus dengan SDGs 3 dan 4 serta masuk pilar sosial. Dengan begitu, J Trust Bank berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup (pendidikan dan kesehatan) pada kelompok anak-anak.
Dan dalam hal Pendidikan: Memberikan bantuan sarana pembelajaran seperti buku dan edukasi/pelatihan kepada anak-anak. Serta dalam hal Kesehatan: Memberikan bantuan berupa kebutuhan kesehatan, buku perawatan untuk anak-anak dengan penyakit kronis dan pemeriksaan mata – kacamata.
Untuk selanjutnya, ada program dalam kenormalan baru saat pandemic Covid-19 ini yakni dinamai Semangat Melawan Covid-19. Ini dalam pilar sosial di SDGs 3. Di sini, J Trust Bank turut serta dalam penanganan dan pengendalian Covid -19 di Indonesia melalui: Memberikan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada delapan Pemerintah Daerah, Mengadakan Mini Sentra Vaksin bagi masyarakat umum, Membagikan paket sembako dan vitamin bagi nakes dan petukas pemakaman.
“Untuk dana kegiatan ini diperoleh dari produk Deposito WIN WIN WIN, yakni sebesar 0,1% dari dana yang terhimpun per bulan,” katanya.
Kemudian, untuk program Sosial Kemasyarakatan ini selaras SDGs 3 dan masuk Pilar Sosial. Dalam hal ini, J Trust Bank secara berkala menggelar kegiatan yang berorientasi pada kesehatan masyarakat Donor darah Pembagian hewan kurban Santunan yatim piatu (bahan makanan pokok).
Lalu, program Tanggap Bencana, yakni sesuai SDGs 3 di Pilar Sosial. “Dalam program ini, J Trust Bank turut secara tepat merespon bencana alam yang terjadi dengan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat dan BPPB/PBBD.”
Dan program terakhir adalah, Start Small, Start Now yang sesuai SDGs 13 di Pilar Lingkungan. Ini dalam upaya berperan serta dalam menekan dampak negative perubahan iklim di lingkungan kantor atau operasional, sehingga J Trust Bank menjalankan beberapa inisiatif berupa:
“Pertama, memelihara tumbuhan di kantor diutamakan tanaman hias yang dapat menyerap CO2. Kedua, mengatur dengan bijak peningkatan penggunaan listrik di kantor pusat tidak melebihi 10% tiap tahun. Dan ketiga, gaya hidup ramah lingkungan seperti bijak menggunakan kertas, mematikan listrik jika tidak digunakan dan pilah sampah,” pungkas dia.
FOTO: TopBusiness