Jakarta, TopBusiness—Emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), Bumi Resources, mengincar pendapatan sekitar Rp 75 triliun di tahun ini. Dari situ, sekitar 80% dikonversi dari mata uang asing ke Rupiah.
“Sementara, sisanya yang 20% untuk belanja modal dan keperluan lain,” kata Presiden Direktur Bumi Resources, Saptari Hoedaja, di Jakarta hari ini.
Dia menjelaskan bahwa pihaknya berusaha semaksimal mungkin mendukung prioritas nasional dalam melindungi nilai tukar Rupiah.
“Kami pun telah memenuhi kewajiban DMO sebesar 25%,” kata Saptari.
Bumi, kata Saptari, merupakan penyumbang besar bagi kas negara. Merupakan penghasil devisa negara tertinggi yang diberikan ke Bank Indonesia. “Bumi pun merupakanpembayar pajak terbesar dan pembayar royalti tertinggi kepada negara, dalam sektor sumber daya.”
Penulis/Editor: Adhito