Penerapan SNI wajib bagi produk dalam negeri agar bisa bersaing di pasar bebas perdagangan. Karena itu, BSN akan menggelar Bulan Mutu Nasional (BMN) dan Indonesia Quality Expo ke-7 Tahun 2019 di Semarang.
Standardisasi produk dinilai penting sebagai alat kebijakan pemerintah dalam menata struktur ekonomi dan memberikan perlindungan kepada masyarakat. Dan gilirannya akan meningkatkan volume ekspor berbagai produk dalam negeri ke pasar global, sehingga meningkatkan daya saing.
Mengingat akan hal itu, setelah sukses Badan Standarisasi Nasional (BSN) menyelenggarakan rangkaian kegiatan Bulan Mutu Nasional (BMN) dan Indonesia Quality Expo (IQE) di Surabaya 2018. Tahun depan, akan digelar kembali BMN dan Indonesia Quality Expo (IQE) ke-7, yang tepatnya diselengarakan pada awal November 2019 di Semarang, Jawa Tengah.
Ditegaskan Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Humas Badan Standardisasi Nasional (BSN) Iryana Margahayu, di Jakarta (21/12/2018), Jawa Tengah sangat tepat bagi penyelenggaraan BMN dan IQE 2019, sebab telah membuktikan komitmen dalam menerapkan SNI.
Pameran IQE ke-7 akan diikuti oleh lebih dari 100 pemangku kepentingan di seluruh Indonesia. Dan seiring suksesnya kegiatan yang lalu akan menambah minat animo peserta.
BMN dan Pameran IQE ke-7 akan dimeriahkan dengan berbagai acara, diantaranya, Pembukaan BMN yang mengundang 1.000 pemangku kepentingan, dan pertemuan-pertemuan kecil, seperti, Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Standardisasi (PPIS), Pertemuan Teknis Laboratorium dan Lembaga Inspeksi, Temu Masyarakat Standardisasi Indonesia (MASTAN), serta masih banyak lagi.
Selanjutnya, BSN sebagai lembaga kompeten dalam penerapan SNI, atas nama pemerintah RI memberikan penghargaan Tokoh Standardisasi kepada Bapak Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah. Oleh karenanya, Jawa Tengah sangat tepat untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan BMN dan IQE.
Penulis: Al