Jakarta, TopBusiness – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan calon emiten baru yang bakal melantai di Bursa tahun ini tetap tinggi, kendati saat ini sebagai tahun politik.
Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, perusahaan-perusahaan yang sudah komitmen akan melakukan go public melalui penawaran umum perdana saham (IPO) tidak akan mengurungkan niatnya kembali pada momen pemilu ini.
Hal ini dikarenakan kondisi pasar modal masih berjalan dengan baik. Seperti pemilu-pemilu sebelumnya tak akan mengganggu stabilitas pasar modal.
“Ya mudah-mudahan enggak berpengaruh. Kita tetap optimistis. Kan dari dulu-dulu kita bilang, kita itu optimis. Karena pengalaman di kita tahun politik itu jalan terus,” cetus Nyoman di Gedung BEi, Jakarta, Jumat (18/1/2019).
Proses hajatan demokrasi sendiri akan digelar pada 17 April 2019 nanti yang akan menggelar pemilihan presiden-wakil presiden sekaligus dengan pemilihan anggota legislatif.
Nyoman menambahkan, karena optimisme tersebut, pihak BEI sendiri menargetkan calon emiten baru di tahun ini sebanyak 45 perusahaan.
Angka itu memang masih kalah banyak dari tahun lalu yang mencapai 57 perusahaan melakukan go public di pasar modal.
Sedang Otoritas Jasa Keuangan (OJK) justru lebih optimis lagi dengan mematok target antara 75 sampai 100 perusahaan terbuka baru.
“Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan para underwriter (perusahaan penjamin pelaksana efek) terkait berapa banyak peusahaan yang akan IPO itu,” ungkap dia.
Dia menambahkan, dari 45 perusahaan tersebut, di luar yang sudah listing, berdasarkan data yang sudah dikantongi BEI sebanyak 20 perusahaan telah mengajukan proposal untuk melantai di Bursa.
“Perusahaan yang akan tercatat update-nya ada 20. Ini data per hari ini ya. Jadi jangan disamakan tahun kemarin,” pungkas Nyoman.
Penulis: Tomy