
Jakarta, businessnews.id — Forum Regulator Pasar Modal Se- Asean atau Asean Capital Market Forum (ACMF) pada akhir pekan lalu telah merilis edisi kedua The ASEAN Corporate Governance Scorecard Country Report and Assessments 2013 – 2014. Itu merupakan laporan pemeringkatan dan penilaian tata kelola perusahaan-perusahaan Asean. Demikian dijelaskan dalam keterangan pers keluaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di Jakarta (24/6/2014).
Dalam penilaian tahun ke tiga ini, ACMF melaporkan adanya 529 perusahaan terbuka yang tercatat di bursa-bursa Asean dengan kapitalisasi pasar lebih dari USD 1 miliar.
Perusahaan terbuka dari Thailand memeroleh hasil penilaian tertinggi, yang diikuti oleh Malaysia dan Singapura. Patut dicatat, pada penilaian tahun 2013 ini, terdapat perkembangan positif di hampir semua negara, yang ditunjukkan dari perbaikan nilai rata-rata dibanding tahun 2012.
Indonesia, masih menurut keterangan pers itu, tercatat menduduki peringkat kedua setelah Singapura, sebagai negara yang mengalami perbaikan terbesar/signifikan dalam penilaian tata kelola perusahaan (corporate governance/GCG) tersebut.
Mengomentari hasil penilaian ACMF ini, Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK, Nurhaida, mengatakan bahwa penerapan corporate governance dengan standar terbaik menjadi salah satu faktor penentu bagi emiten dan perusahaan publik dalam menghadapi era Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
“OJK berupaya terus meningkatkan kualitas penerapan tata kelola emiten dan perusahaan publik melalui penyempurnaan regulasi yang berkelanjutan, sebagaimana tertuang dalam Corporate Governance Road Map yang telah diluncurkan OJK pada Februari tahun ini. Karenanya penilaian CG ini akan terus dilakukan secara berkala dengan penambahan jumlah emiten. Hal ini dilakukan agar senantiasa diperoleh keberlanjutan dalam perbaikan governance di Indonesia,” dia berkata. (Abdul Aziz)
Editor: Achmad Adhito