Jakarta, TopBusiness – Di saat pasar properti negeri ini melemah akibat dampak pemilihan presiden serta pemilihan kepala daerah secara serentak dilaksanakan pada tahun 2019, gejala pelemahan ini juga dirasakan para pelaku industri properti (developer) tanah air ini, baik itu developer besar, sedang dan kecil.
Akan tetapi sangatlah berbeda dengan PT Metopolitan Land Tbk (Metland) dengan kode di pasar bursa MTLA ini kinerja keuangan tahun buku 2018 tetap memberikan capain laba bersih sebesar Rp 482 miliar.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Metland Olivia Surodjo menjelaskan hal tersebut kepada media usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Jakarta pada Jumat (17/5/2019).
“Pada tahun buku 2018 kami berhasil mencapai laba bersih lebih tinggi 6,65 persen, walaupun peningkatan pada tahun 2018 ini tidak setinggi dengan peningkatan pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2017. Kinerja kami sangatlah positif serta penjualan kami masih sangat positif sekali. Hal tersebut tentunya sangatlah berkaitan sekali dengan seluruh produk Metland ini sangatlah disukai oleh seluruh konsumen,” tegas Olivia.
Dilanjutkan Olivia, Metland menargetkan capaian penjualan pada tahun 2019 nanti bisa mencapai Rp 2,2 triliun. Metland sangatlah optimis target tersebut akan bisa tercapai. Akan tetapi Olivia menegaskan pula, kami juga harus bisa dengan cermat pula situasional pasar dong serta tantangan tahun 2019 ini masih dalam seputar ketidakpastian ekonomi global, peranng dagang China dengan Amerika serikat, potensi gejolak politik serta pula regulasi pemerintah yang dapat berakibat atas performa perusahaan.
Hingga bulan Maret 2019 ini Metland telah mencatatkan pendapatan sebesar Rp 258 miliar, dengan sumbangan penjualan tertingi dari sektor properti Rp 134 miliar dan Rp 123 miliar dari pendapatan berkelanjutan dan lain-lain serta laba bersih sebesar Rp 79 miliar.
Sementara itu, Direktur Utama Thomas J. Angfendy menegaskan, Metland akan optimis akan terus memberikan pertumbuhan pada tahun 2019. Banyak proyek yang sedang kami bangun mendapatkan respon positif oleh para konsumen sebagai penguna langsung ( un user). Apalagi keunggulan proyek tersebut sangatlah strategis bagi seluruh aktifitas konsumen.
“Proyek kami terintegrasi dengan transpotasi massa (rapid transport) seperti kereta api, kami memberikan kemudahan bagi penghuni Metland Cibitung ini kereta api tersebut langsung langsung masuk ke kawasan perumahan Metland Cibitung.Serta kami juga dilalui jalur TOL JOR dan posisi kami juga masuk dalam jalur trans Jawa,” terang Thomas.
Dijelaskan Thomas, peningkatan pendapatan disebabkan oleh peningkatan penjualan property sebesar Rp 868,4 milyar, naik 12,42 persen. Penjualan terbesar berasal dari projek Metland Cibitung, Metland Menteng, dan Metland Cilengsi. Semua proyek perseroan turut memberikan kontribusi dengan besaran 63 persen dari usaha penjualan properti residensial dan penjualan properti strata title, 25 persen dari pendapatan sewa pusat perbelanjaan, 9 persen dari pengoperasian hotel dan 3 persen dari pengoperasian pusat rekreasi dan pendapatan lain-lain.
Penulis: Albarsyah