Jakarta, TopBusiness – PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) berencana melakukan aksi korporasi berupa right issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada akhir Juli 2019 sebagai salah satu sumber pendanaan sembilan proyek infrastruktur energi yang saat ini tengah dikebut.
Menurut CFO & Direktur Keuangan BIPI Michael Wong, kesembilan proyek tersebut tersebar di Sumatera dan Kalimantan. Dengan membutuhkan banyak dana investasi mencapai US$ 2,5 miliar dan semuanya dalam tahap uju kelayakan (feasibility study).
“Jika semua berjalan lancar, kami perkirakan bisa berkontribusi sekitar US$ 400 juta per tahun terhadap EBITDA kami. Salah satu sumber pendanaannya adalah right issue itu,” kata Michael, di Jakarta, Senin (20/5/2019).
Meski belum mau mengungkap secara terbuka rencana right issue tersebut, Michael menyebut lewat aksi korpirasi tersebut perusahaan berharap dapat menjual saham dengan harga di atas Rp 50 per saham.
“Ketika right issue nanti dengan melihat valuasi perusahaan, kami meyakini pasar dapat menilai berapa harga saham kami,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, rights issue BIPI sebanyak 7 miliar saham baru dan maksimal 14 miliar saham hasil eksekusi waran yang menyertai HMETD. Adapun besaran dana yang ditargetkan sebesar Rp 1 triliun.
Lebih lanjut dia menegaskan, rencana tersebut juga sudah ada investor strategisnya yang bakal menyerap. Namun dirinyabtetap enggan mengurai lebih lanjut ke publik.
“Untuk rencana right issue bisa kami pastikan kami sudah punya pembeli siaganya,” kata dia.
Selain right issue, lanjut dia, pendanaan lainnya bisa lewat investor atau pun sindikasi perbankan.
Terkait sembilan proyek itu yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan ini ditargetkan rampung bertahap. Saat ini masih proses FS dan di kuartal III-2019 nanti proses FS-nya bisa selesai.
Karena proyek-proyek tersebut masih dalam proses FS, Michael pun menyebutbbelum ada penyerapan belanja modal atau capital expenditure (capex) sama sekali di tahun ini. “Capex akan muncul saat kita mulai investasi di proyek-proyek yang baru itu,” pungkasnya.