Jakarta, TopBusiness – Perusahaan pengembang properti ternama, PT Intiland Development Tbk (DILD) semakin yakin pasar properti di tahun ini dan tahun mendatang bakal lebih bertumbuh, seiring kian banyaknya stimulus yang dikucurkan pemerintah.
Salah satunya terkait relaksasi di sektor perpajakan. Katalis ini disebut bakal membuat pasar tak lagi melesu. Ditambah konstalasi politik yang sempat menghangat juga sudah membaik dan diyakini bakal menjadi sentimen positif.
“Kondisi politik yang kian kondusif dan relaksasi perpajakan menjadi sentimen positif. Pemerintah telah menurunkan PPh pasal 22 hunian mewah diturunkan dari 5% menjadi 1%. Ditambah dengan relaksasi PPN barang mewah (PPNBM),” tandas Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, Archied Noto Pradono saat temui media di kantornya, Jakarta, Senin (15/7/2019).
Selama ini, kata dia, kondisi tersebut di atas membuat daya beli properti tertahan dan membuat penjualan perseroan juga tak sebagus periode sebelumnya.
“Di paruh kedua ini kami akan genjot penjualan. Apalagi kemarin itu tertahan karena kemarin ada momen puasa dan lebaran juga,” ucapnya.
Belum lama ini, pemerintah sendiri telah merevisi PMK Nomor 113/PMK.03/2014 yang mengatur PPh hunian mewah akan diturunkan dari 5% menjadi 1%. Sedang untuk PPN BM yang semula dikenai terhadap properti senilai Rp5 miliar hingga Rp10 miliar, sekarang hunian mewah di bawah Rp30 miliar dibebaskan PPN.
Meski direlaksasi, dia sendiri menyebut, dampak langsung belum akan terjadi di semester II-2019 ini. Namun tetap pengaruhnya sudah mulai positif di paruh kedua ini.
“Karena kita lihat psikologis pasar sudah positif dengan kebijakan relaksasi pemerintah itu. Dan saya yakin konsumsi properti di level bawah dan atas bakal bergeliat yang tadinya lesu,” kata dia.
Lebih jauh dia menegaskan, untuk menggenjot penjualan DILD pun fokus pada pengembangan properti yang terintegrasi dengan transportasi umum seperti Mass Rapid Transportation (MRT).
Pasalnya sepanjang jalur MRT dari Lebak Bulus hingga Bunderan Hotel Indonesia (HI) ada 8 projek milik DILD yang bakal dimaksimalkan demi mendongkrak kinerja keuangan mereka.
“Kita punya projek sejak ada MRT kita lagi gencar bikin satu campaign tentang produk kita yang dekat dengan jalur MRT dengan tema Stay On The Blue Line, kami memiliki delapan colection di jalur tersebut. Kita mau gencar lagi di semester II ini,” paparnya.
Delapan proyek tersebut adalah 57 Promenade di kawasan Hotel Indonesia, Intiland Tower di Sudirman, 1 Park Avenue yang dekat dengan Blok M, South Quarter dan South Quarter Res di Fatmawati, serta South Grove, Serenia Hills, dan Poins yang dekat dengan stasiun Lebak Bulus.
Seperti diketahui, pada kuartal I/2019, Intiland mencatatkan marketing sales mencapai Rp254 miliar, sementara target marketing sales keseluruhan di 2019 mencapai Rp2,5 triliun.
Penulis: Tomy
