Jakarta, TopBusiness—Berkomitmen untuk terus mendukung upaya perusahaan menjalankan usaha mereka secara ramah lingkungan, Bank DBS Indonesia bekerja sama dengan PT Sumatera Timberindo Industry (STI/ Wira Door), produsen pintu mebel kayu premium. Mereka menandatangani pembiayaan ekspor dan pinjaman untuk usaha ramah lingkungan (export financing sustainability-linked loan) yang pertama di kelasnya.
DBS mengevaluasi pinjaman berdasarkan target untuk mendapatkan kayu dan bahan baku dari sumber yang disertifikasi oleh Forest Stewardship Council (FSC).
Tingkat bunga pinjaman pembiayaan ekspor untuk usaha ramah lingkungan akan dikurangi untuk setiap pengiriman bahan baku yang memiliki sertifikasi FSC, membuktikan bahwa bahan baku berasal dari sumber yang bertanggung jawab.
STI adalah perusahaan yang telah meraih sertifikat FSC yang berfokus pada pengadaan, pembuatan dan ekspor produk berkelanjutan. STI pertama kali menerima sertifikasi Chain of Custody (CoC) FSC pada 2008 dari SGS Indonesia, anak perusahaan dari perusahaan inspeksi, verifikasi, pengujian dan sertifikasi terkemuka dunia.
Hidayat Ang, direktur Sumatera Timberindo Industry, mengatakan bahwa produk berkualitas tinggi, yang diproses secara bertanggung jawab dan berkelanjutan, akan menjadi sebuah jalan bisnis di masa depan
“Untuk produsen seperti kami, sertifikasi FSC penting karena mengacu pada nilai dasar kami untuk beroperasi secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Produk kami dibuat secara bertanggung jawab pada setiap tahapan produksi,dari hutan hingga toko,” kata dia di Medan, dalam keterangan pers yang diterima Majalah TopBusiness semalam.
Ditambahkannya, “Produk-produk premium kami diproduksi secara sadar lingkungan, dengan berpegang teguh pada hak-hak tradisional dan sipil, dan tidak mengancam kawasan bernilai konservasi tinggi. Terlebih lagi, pelanggan saat ini lebih sadar lingkungan dan ingin diyakinkan bahwa produk dan layanan yang mereka peroleh memenuhi hal tersebut.”
Hidayat menambahkan bahwa sinergi STI dengan DBS dalam memajukan upaya bisnis yang berkelanjutan tidak hanya mendukung pertumbuhan jangka panjang perusahaan, tetapi juga memberdayakan masyarakat dan komunitas setempat untuk melakukan sesuatu yang baik bagi lingkungan.
Rudy Tandjung, direktur Bank DBS Indonesia, mengatakan bahwa Bank DBS Indonesia senang dapat mendukung perusahaan dalam memajukan agenda keberlanjutan mereka, saat semakin banyak perusahaan mencari pertumbuhan bisnis dengan mempertimbangkan faktor LST.
(Adhito)