Jakarta, TopBusiness – Jalan tol trans Kalimantan yang membentang di ruas Balikpapan-Samarinda, di Kalimantan Timur sepertinya bakal segera rampung dan mulai dioperasikan di akhir tahun ini. Dua kota tersebut merupakan salah dua kandidat dari calon ibukota baru yang tengah diusung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk dipindahkan ke Kalimantan.
Tol tersebut dibangun oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) melalui anak usahanya PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda (JBS). Dan ditargetkanruas jalan tol sudah bisa dioperasikan pada akhir 2019.
“Saat ini atau hingga akhir Agustus 2019, progres konstruksi jalan tol sudah mencapai 96,827 persen dan pembebasan lahan sudah mencapai 99,33 persen,” ungkap Direktur Operasi JSMR, Subakti Syukur di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamsi (22/8/2019).
Ruas tol jalan trans Kalimantan ini memang akan menjadi kebanggan. Selain yang pertama di luar Jawa-Suamtera, juga berada di lokasi calon ibukota baru yang kabarnya sudah mengerucut di dua kota itu, Samarinda dan Balikpapan. Makanya, perseroan pun terus mengejar agar pembangunan jalan tol sepanjang 99,35 kilometer (km) ini rampung tepat waktu.
“Saya juga sudah minta PT JBS itu dan kontraktor segera menyiapkan sarana pelengkap jalan tol dan sarana pelengkap operasional jalan tol sebagai syarat layak operasi,” tandas dia.
Sebagai informasi, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terdiri atas 5 seksi, yaitu Seksi 1 mulai dari Km 13 atau Jalan Soekarno-Hatta, Samarinda hingga Samboja sepanjang 22,025 km, Seksi 2 dari Samboja hingga Muara Jawa sepanjang 30,975 km.
Kemudian, Seksi 3 dari Muara Jawa hingga Palaran sepanjang 17,3 km, Seksi 4 dari Palaran hingga Jembatan Mahkota II sepanjang 17,55 km, dan Seksi 5 dari Km 13 hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,5 km.
Pembiayaannya dibagi atas ruas viability gap fund (VGF), yaitu Seksi 1 dan 5 sepanjang 33,115 km dan ruas investasi (seksi 2,3,4) sepanjang 66,235 km.
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan JSMR, Donny Arsal menambahkan, selain tol tersebut yang akan beroperasi akhir tahun ini, Jasa Marga juga bakal mengoperasikan dua tol lainnya. Yakni Jalan Tol Jakarta-Cikampek II atau Japek II Elevated, dan Tol Pandaan-Malang seksi 3 dan 4.
Menurutnya, target Jasa Marga sampai akhir tahun ini untuk bisa memperpanjang ruas seluruh jalan tol yang dikelola perseroan hingga sekitar 1.200 km.
“Untuk semester I kemarin kita sudah ada sekitar 1.041 km. dan sampai akhir tahun ini, kita targetkan plus minus sampai 1.200 km,” tutur Donny.
Seperti diketahui, tol Japek II Elevated yang dibangun PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC) menargetkan bisa rampung konstruksi pada akhir September 2019. Dan hingga akhir Juni lalu, proses pengerjaan tol sepanjang 36,40 km ini telah mencapai sekitar 86 persen.
Tomy