Jakarta, TopBusiness – PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA bekerja sama dengan Perencana Dingin SDN BHD, perusahaan produsen pendingin udara asal Malaysia. Kerja sama antara dua perusahaan ini ini terkait pemberian lisensi unit AC (air conditioning) dari PT INKA yang akan di produksi ulang di Malaysia dengan merek DINGIN-INKA AC.
“Kerja sama ini menunjukan bahwa perusahaan maupun negara berkomitmen untuk percepatan pengembangan bisnis yang menguntungkan industri kereta api di kawasan Asia Tenggara. Terlebih, Indonesia dan Malaysia sendiri sedang gencar dalam membagun infrastruktur berbasis rel,” ujar Presiden Direktur PT INKA, Budi Noviantoro di sela penandatangan kerja sama tersebut di Jakarta, Senin (26/8).
Lebih jauh, Budi menjelaskan bahwa dengan kerja sama ini, pihaknya ingin lebih serius lagi masuk ke pasar Asean. Untuk tahapannya dilakukan melalui kerja sama tersebut.
“Karena memang INKA ini sudah memiliki pabrik aset di sana ke depan seperti itu. Kalalu buat di sini pasti kalau ngirim ada cost, kalau nanti buat di sana kenapa tidak untuk masuk pasar Asean. Jadi nanti kita sama-sama untuk produksi barang di sana,” kata Budi.
Sementara itu, Direktur Bisnis Perencana Dingun SDN BHD, Azwan Omar menyampaikan kesepakatan lisensi ini adalah yang pertama kalinya bagi kedua negara ini. Hal ini juga menunjukkan komitmen perusahaan dan PT INKA pada industri kereta api.
“Melalui penandatanganan kesepakatan ini, Perencana Dingin akan mendirikan pusat manufaktur pertama di Malaysia untuk unit pendingin Rolling Stock,” kata dia.
Selama ini kedua negara juga telah lama mengoperasikan kereta api, baik di dalam kota dan antar provinsi. Oleh karenanya bertukar informasi mengenai pengalaman membangun, mengoperasikan dan memelihara sistem perkeretaapian akan sangat bernilai bagi kedua negara.
“Melalui kolaborasi dari PT INKA dan Perencana Dingin SDN BHD ini adalah tonggak bersejarah dari kedua belah negara sebagai langkah kami memajukan industry perkeretapian. Melalui kerjasama ini diaharapkan akan semakin banyak terjalinnya kolaborasi lainnya yang akan menguntungkan kedua negara,” ujar dia. (nrd)