Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di Bursa Efek Indonesia hingga penutupan perdagangan Kamis (07/11) ini negatif 51,92 poin, atau setara dengan 0,84 persen ke posisi 6.165,624. Investor masih memperhatikan data ekonomi, sebagai alat ukur investasinya.
Investor lebih mencerna seputar revisi angka pertumbuhan ekonomi di tahun ini sebesar 5,05-5,06, walau terjadi peningkatan cadangan devisa.
Indeks komposit Jakarta tak mampu bertahan di area positif. Pasca-pembukaan indeks langsung menunjukkan pelemahan sebanyak 42,59 poin (0,68 persen) ke level 6.174,96 bahkan hingga jelang penutupan perdagangan sesi I 82,41 poin (1,33 persen) ke level 6.135,14. Penutupan sesi I atau siang turun 82,22 poin (1,32 persen) ke level 6.135,32. Memasuki sesi II, ke posisi 6.139,29 atau berkurang 78,26 poin (1,26 persen) dan jelang penutupan perdagangan 73,98 poin (1,19 persen) ke level 6.143,57.
Transaksi perdagangan di pasar reguler berlangsung normal dengan volume mencapai 10.470.917.279 unit saham, dan frekuensi 606.494 kali senilai Rp 8,316 triliun. Sejumlah saham mengalami pengurangan harga, diantaranya, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 125 ke level Rp 6.725, diikuti PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp 50 menjadi Rp 4.070, dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp 100 ke posisi Rp 43.350 per unit.
Penulis: Agus H