TopBusiness
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
TopBusiness
No Result
View All Result

Kembangkan TOD, URBN Akuisisi Perusahaan Properti

Busthomi
25 November 2019 | 13:14
rubrik: Business Info
Kembangkan TOD, URBN Akuisisi Perusahaan Properti

Foto: Tomy

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, TopBusiness – PT Urban Jakarta Propertindo Tbk (URBN), pengembang properti yang menyediakan produk-produk hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) serta terintegrasi langsung dengan transportasi masal, tengah serius memulai proses akuisisi atas sebuah perusahaan properti.

Perusahaan properti tersebut memiliki proyek di tengah kota Jakarta dengan lokasi sangat strategis di sekitar Jalan MT Haryono dan dekat dengan stasiun LRT.

“Sehingga dengan akuisisi tersebut sangat memungkinkan kembali dikembangkan menggunakan konsep TOD,” ujar Presiden Direktur URBN, Paulus Nurwadono, di Jakarta (25/11/2019).

Dengan pengambilalihan perusahaan properti itu, kata dia, maka kondisi perseroan akan lebih kuat lagi profil usahanya.

“Dan pada akhirnya URBN akan menjadi perusahaan properti yang besar dan progresif yang fokus pada pengembangan kawasan menggunakan konsep TOD itu,” tutur dia.

Saat ini, ditegaskan Paulus, perseroan memiliki fundamental yang semakin kuat, bukan hanya dalam hal keuangan namun juga dalam hal arah serta strategi bisnisnya.

Untuk diketahui, URBN telah mengakuisisi area-area komersial di proyek-proyek KSO dengan PT Adhi Commuter Properti yaitu area komersial di proyek Gateway Park dan Urban Signature.

Perseroan juga mempertahankan kepemilikan atas area komersial di proyek Urban Sky dan Urban Suites. Dengan demikian, luasan area komersial yang saat ini dikuasai kurang lebih 32.000 meter persegi (m2)

“Area komersial tersebut selanjutnya akan dikelola sendiri oleh URBN melalui anak perusahaannya yaitu PT Urban Jakarta Komersial,” kata Paulus.

Ekspansi perseroan tak lepas dari catatan menguatnya fundamental bisnis URBN. Hal itu terlihat dari sehatnya neraca keuangan perusahaan dari 2017 hingga 2019. Hal ini karena ditopang oleh pendapatan dari penjualan proyek yakni Gateway Park, Urban Signature, Urban Sky.

BACA JUGA:   Jumlah Wisatawan Asing Terus Naik

Ditilik dari total aset perusahaan juga meningkat dari Rp1,62 triliun pada Desember 2018 menjadi Rp1,77 triliun pada September 2019, dengan nilai kewajiban (liabilitas) perusahaan tetap di Rp541 miliar.

Total ekuitas perusahaan juga tercatat meningkat dari Rp1,08 triliun jadi Rp1,23 triliun.

“Kondisi itu menunjukkan sehatnya neraca keuangan kami, meskipun nilai aset kami meningkat, namun dampaknya minim terhadap liabilitas,” ungkap Paulus.

Paulus menjelaskan Perseroan mencatatkan pendapatan optimal dengan penjualan unit dalam jumlah besar (bulk) atas Apartemen Urban Sky dan menjual secara ritel untuk proyek lainnya. Pendapatan pada 2018 melonjak 822% dibandingkan 2017, dan laba bersih juga melonjak 360%.

“Pertumbuhan berlanjut di 2019. Hal ini terlihat dari pendapatan di kuartal III 2019 yang hampir setara dengan total pendapatan 2018,” kata Paulus.

Perseroan mencatat pendapatan Rp306,57 miliar di kuartal III-2019. Angka itu meroket hampir empat kali lipat atau 381 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp63,78 miliar.

Lonjakan pendapatan itu terutama ditopang penjualan apartemen yang naik Iebih dari lima kali lipat (534%) menjadi Rp249,77 miliar, sehingga penjualan apartemen itu menyumbang 81,47% terhadap total pendapatan perseroan.

Seiring kenaikan pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan perseroan juga naik menjadi Rp211,73 miliar.

Namun demikian, URBN tetap berhasil membukukan laba bruto Rp94,83 miliar, naik tajam 219% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dalam periode Januari-September 2019 itu, URBN berhasil membukukan laba bersih Rp85,67 miliar atau melesat hampir lima kali lipat alias 466% dibanding periode yang sama tahun 2018.

Penulis: Tomy

Tags: propertiTODURBN
Previous Post

Dua Emiten Baru Kena Auto Reject

Next Post

Investasi dan Berdonasi di Reksadana Principal

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

TopBusiness - Inspire Great Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR