Jakarta, TopBusiness—Properti dengan konsep TOD (transit oriented development), tepat dan efektif untuk menyelesaikan sejumlah persoalan di Jakarta seperti permintaan hunian yang tinggi dan keterbatasan lahan. Dengan konsep TOD tersebut, ada integrasi antara proyek hunian yang padat, dengan jaringan transportasi publik.
Hal tersebut dijelaskan dalam hasil riset TOD Prospect in Jakarta, yang dipublikasikan oleh Savills Indonesia, dan diterimanya tadi pagi oleh wartawannya Majalah TopBusiness.
Konsultan dari Savills Indonesia, Anton Sitorus, menjelaskan adanya sejumlah lokasi prospektif untuk TOD di Jakarta. Yakni sebagai berikut: Tanah Abang, Manggarai, Kota, Senen, Lenteng Agung, dan Depok. Area ini berbasiskan transportasi kereta komuter.
Berikutnya adalah Kampung Rambutan, Pulogadung, Grogol, Blok M, serta Pulogebang. Area tersebut berbasiskan transportasi melalui terminal bus.
Adapun lokasi prospektif TOD berbasiskan transportasi terminal TransJakarta, adalah Pinang Ranti serta Lebak Bulus.
Lebih lanjut, Anton mengatakan bahwa ketika TOD mengoneksikan pengembangan hunian dengan komersial, masyarakat lebih mudah dan efisien dalam beraktivitas.
Ia pun mencatat bahwa, dengan mulai beroperasinya transportasi massal MRT, sejumlah pengembang BUMN atau pun swasta, sudah tertarik membangun properti TOD di jalur transportasi tersebut.
(Adhito)