Jakarta, TopBusiness – Presiden Joko Widodo hari ini meresmikan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) atau Elevated Tol Jakarta-Cikampek. Tol ini diharapkan bisa menjawab keluhan masyarakat atas macetnya Jalan Tol Jakarta-Cikampek eksisting.
“Alhamdulillah pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated rampung dan segera bisa kita manfaatkan. Banyak keluhan masyarakat karena saya kalau sudah lewat yang namanya Cikampek atau Japek macetnya bisa berjam-jam. Kita harap dengan selesainya Jakarta-Cikampek II Elevated, persoalan itu sudah tak kita dengar lagi,” ungkap Jokowi di lokasi, Kamis (12/12).
Turut hadir dalam acara peresmian ini antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani.
Jokowi pun memberikan apresiasi khusus terutama kepada PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) yang telah menyelesaikan proyek ini tepat waktu. Dia menilai proses pembangunan Tol Layang Japek sangat sulit dan rumit.
“Saya beri penghargaan apresiasi dengan selesainya pembangunan jalan tol ini saya tahu prosesnya segitu rumit. Jalan yang ada tetap harus dibuka dan berjalan, di dekatnya ada pembangunan LRT, kereta cepat, sehingga bukan sesuatu yang gampang untuk diselesaikan karena di tengah lalu lintas padat,” tuturnya.
Jokowi berharap adanya Tol Layang Japek bisa memberi solusi menghilangkan kemacetan di jalur Jakarta-Cikampek. Sehingga pengendara untung karena penggunaan BBM bisa jauh lebih hemat karena tidak ada kemacetan.
“Alhamdulillah pembangunan lancar harap bisa urai kemacetan dan kemacetan yang sering dirasakan masyarakat selama terjebak berjam-jam. Sekarang bisa kita hindari dan harap kemacetan di jalur ini berkurang 30 persen dan mengirit pengeluaran BBM dan lainnya. Bismillah saya resmikan jalan tol ini,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulisnya, mengatakan bahjalan tol tersebut baru akan dibuka untuk umum sekitar 2-3 hari setelah peresmian.
“Diusahakan lebih cepat lebih baik, tapi sebelum tanggal 20 Desember 2019? dipastikan sudah bisa dipakai untuk umum tanpa tarif hingga Libur Tahun Baru 2020,” kata Basuki.
Menurut Basuki, Tol Layang Japek dibangun dengan banyak tantangan karena merupakan jalan tol layang terpanjang di Indonesia. “Lalu lintas (traffic) padat 200.000 per hari, sehingga membutuhkan kehati-hatian tinggi. Waktu pengerjaan (window times) nya hanya dari jam 10 malam sampai 5 pagi. Sabtu-Minggu, hari raya libur. Ditambah lagi ada dua proyek lain secara bersamaan yakni kereta cepat dan LRT, sehingga membutuhkan banyak koordinasi hampir setiap minggu rapat,” kata Basuki.