Jakarta, TopBusiness – Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi, Indonesia berpotensi kehilangan 2 juta wisman asal China pada tahun ini akibat mewabahnya virus corona dari Wuhan, China.
Wisman China yang mengunjungi Indonesia selama 2019 sekitar 1,8 juta atau 11,2 persen dari total 16,1 juta kunjungan wisman ke Indonesia.
“Kalau nanti ada larangan pasti pengaruhi kunjungan wisman, karena hampir 12 persen dari 16 juta kunjungan. Sekitar 2 juta kunjungan (potensi berkurang),” ujar Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Pemerintah Indonesia pada Kamis (2/2/2020) telah memberlakukan larangan masuk bagi pendatang dari China. Hal ini dilakukan seiring angka kematian dan penderita virus corona yang terus bertambah di China dan beberapa negara.
Kunjungan wisatawan asing ke Indonesia mencapai 16,1 juta selama tahun lalu, naik 1,88 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 15,81 juta kunjungan.
Jumlah kunjungan wisman tersebut terdiri dari yang melalui pintu masuk udara sebanyak 9,83 juta kunjungan, pintu masuk laut 4,16 juta kunjungan, dan pintu masuk darat 2,11 juta kunjungan.