Jakarta, TopBusiness – Bank Bengkulu sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) memiliki peran strategis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di daerah. Guna mendukung strategi bisnis yang bekelanjutan, bank milik Pemerintah Bengkulu ini konsisten menjalankan sejumlah program-program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) setiap tahunnya.
Setidaknya ada tiga program CSR unggulan yang dijalankan Bank Bengkulu dalam periode 2018 hingga sekarang. Program pertama yang diandalkan BUMN ini adalah Babe Probiling. Program ini berupa pinjaman modal kepada usaha kecil yang belum tercatat dalam sistem aplikasi perbankan SLIK alias belum bankable.
“Manfaat program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri secara berkelanjutan atau sustainable yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas,” ujar Direktur Utama Bank Bengkulu Agusalim dalam sesi presentasi dan wawancara TOP CSR Awards 2020 di Jakarta, Senin (11/2/2020).
Agusalim menjelaskan, Babe Probiling ini memiliki keterkaitan dengan strategi bisnis Bank Bengkulu karena program tersebut memberikan dampak shared value dan value bantuan secara tidak langsung untuk upaya promosi dan marketing yang luas kepada masyarakat. Pengusaha kecil yang masuk program Babe Probiling akan mendapat pinjaman modal berkisar Rp 10 juta hingga Rp 20 juta.
“Sejak diluncurkan, kami sudah mengucurkan dana Rp 3,5 miliar untuk Babe Probiling. Ini akan bergulir terus menerus,” kata Agusalim.
Program CSR Bank Bengkulu lainnya yang tak kalah menarik adalah Program Bedah Rumah yang saat ini sudah menjangkau 9 kecamatan di Kota Bengkulu. Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) dan angka kemiskinan di Provinsi Bengkulu. “Manfaat dari CSR ini adalah meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan untuk memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” ujar dia.
Program CSR unggulan yang ketiga dari Bank Bengkulu adalah pemberian beasiswa kepada sekolah dan universitas di wilayah Provinsi Bengkulu. “Ini merupakan investasi kami untuk menciptakan SDM unggul di Bengkulu,” kata dia.
Secara umum, tentu program CSR Bank Bekulu tidak hanya berhenti pada tiga program CSR unggulan tersebut. Ada banyak program-program CSR lainnya yang sudah dijalankan BUMD ini, antara lain peningkatan kualitas sarana ibadah yang sudah diberikan kepada 18 masjid di Kota Bengku dan 32 masjid di Kabupaten Mukomuko. Ada pula bantuan peningkatan sarana pelestarian penyu dan bantuan 1.000 tanaman mangrove, bantuan pembangunan drainase Desa Air Manganyu, Kecamatan Batik, Kabupaten Bengkulu Utara.
Bank Bengkulu juga memberikan bantuan peningkatan kapasitas atlet, bantuan korban bencana banjir Bengkulu, serta bantuan ambulan jenazah yang diserahkan kepada PKPU Provinsi Bengkulu. “Untuk membantu peningkatan sarana dan prasarana masyarakat dalam aktivitas ekonomi, kami melakukan pemasangan penerangan jalan Desa Palak Siring sebaga jalur aktivitas perkebunan masyarakat,” tuturnya.
Menurut Agusalim, berdasarkan mapping program CSR Bank Bengkulu, porsi terbanyak dialokasikan untuk bidang terkait lingkungan hidup dan alam yang mencapai 40%, baru kemudian sosial, ibadah dan keagamaan, seni budaya dan pendidikan dengan porsi masing-masing sebesar 10%. Sisanya untuk bidang olah raga dan kesehatan. “Kami memprioritaskan alokasi dana CSR untuk mendukung aksi keuangan berkelanjutan sesuai Peraturan OJK 51,” kata dia.
Dia menambahkan, jajaran top manajemen BUMD tersebut selalu mendukung penuh program-program CSR yang dijalankan Bank Bengkulu. Pihaknya tidak hanya melakukan program bantuan atau charity untuk sekadar memenuhi kewajiban semata. Namun lebih jauh, Bank Bengkulu berkomitmen untuk menjadikan filosofi dan tujuan CSR sebagai bagian tak terpisahkan dari aktivitas perusahaan, yang berpijak pada konsep pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan.
Fotografer: Rendy MR/TopBusiness