Jakarta, TopBusiness – Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau biasa disebut Airnav Indonesia merealisasikan program Airnav Shcolarship Program atau ASP. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung strategi bisnis perusahaan dalam rangka peningkatan dan pemenuhan standard pelayanan navigasi penerbangan di wilayah Papua.
Manager Corporate Social Responsibility Airnav Indonesia, Hermawansyah, di Jakarta, Rabu (13/02), mengatakan bahwa pihaknya sangat konsen terhadap CSR ini di Papua.
“Peningkatan keselamatan navigasi penerbangan di Wilayah Papua. Papua itu punya 141 bandara. Dan konsen kita di Papua itu adalah bagaimana menjembatani ini. Dan di Papua tak ada penerbangan malam. Jadi sunrise ke sunsite,” katanya saat sesi presentasi dihadapan dewan juri TOP CSR Awards 2020, di Mercantile Athletic Club, World Trade Centre 1.
Ditegaskannya, pihaknya membutuhkan tenaga-tenaga teknisi dari masyarakat lokal, sebagai langkah untuk mengoptimalkan layanan. “Untuk mendukung itu, kami bikinlah bina lingkungannya dari masyarakat Papua. Bagaimana orang-orang Papua itu bisa jadi ATC (air traffic control) dan teknisi,” katanya.
Perusahaan mengadakan ASP ini sebagai bentuk kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat kurang mampu yang berada di sekitar lingkungan kerja perusahaan, khusunya, Papua, yang bekerja sama dengan badan-badan pendidikan potensi milik pemerintah. Badan-badan dimaksud, seperti, Politeknik Jayapura, Politeknik Surabaya, dan Politeknik Makassar.
Adapun bentuk pelatihannya adalah basic aviation security dan program pemberdayaan masyarakat Papua, yang terdiri dari basic instalasi listrik bandara sebanyak 26 orang dan basic teknik las listrik sebanyak 25 orang.
Program tersebut sudah berlangsung mulai 2018 hingga saat ini.
Ditambahkannya, dengan begitu Airnav mempunyai SDM yang profesional. “Di 2017, kita rekrut dulu putera daerah itu untuk sekolah basic, ATS dengan jenjang D-3. Untuk mengontrol di bandara-bandara kecil. Kemudian 2018, kita seleksi kembali dan sekarang mereka sekolah di penerbangan Surabaya,” pungkasnya.
Fotographer: Rendy MR