Jakarta, TopBusiness—Munculnya berbagai tekanan global, termasuk terjadinya wabah Covid-19 (Corona Virus Disease 2019) mendorong negara-negara G20 untuk meningkatkan kerja sama.
Dalam hal ini, Indonesia mengajak negara-negara G20 untuk terus mempererat kerja sama internasional dan mengimplementasikan bauran kebijakan guna memperkuat pemulihan dan mendorong pertumbuhan ekonomi global. Hal tersebut mengemuka dalam pertemuan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, dan gubernur bank sentral negara G20, di Riyadh (Arab Saudi). Hal ini dijelaskan dalam keterangan tertulis dari Bank Indonesia, kemarin malam.
Dijelaskan, negara-negara G20 juga sepakat memperkuat pemantauan terhadap risiko global, khususnya yang berasal dari Covid-19, serta didorong untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi risiko tersebut serta sepakat untuk mengimplementasikan respon bauran kebijakan yang efektif, baik dari sisi moneter, fiskal, maupun struktural.
Di tengah prospek pertumbuhan ekonomi global yang meningkat moderat, potensi risiko masih relatif tinggi, termasuk ketegangan geopolitik, tensi perdagangan, dan ketidakpastian kebijakan.
Arab Saudi yang menjadi Presidensi G20 pada 2020 mengusung tema besar presidensi “Realizing the Opportunity of the 21st Century”. Hal ini dilatarbelakangi oleh pesatnya perkembangan teknologi yang telah mengubah tatanan perekonomian global menuju ekonomi dan keuangan digital.
Namun demikian, dipandang belum optimal akses dan partisipasi masyarakat dalam perekonomian, khususnya kelompok muda, perempuan, dan UMKM. Ini membutuhkan upaya untuk membuka akses dan kesempatan pada mereka dalam kegiatan perekonomian dan keuangan khususnya melalui pemanfaatan teknologi.
Sumber Ilustrasi: Istimewa