TopBusiness
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
TopBusiness
No Result
View All Result

DUTI Kantongi Laba Rp1,1 T

Busthomi
30 March 2020 | 12:31
rubrik: Business Info, Capital Market
DUTI Kantongi Laba Rp1,1 T

FOTO: Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, TopBusiness – Emiten property papan atas, PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) kembali mencatatkan kinerja positif di tengah sektor property yang masih melesu. Pengembang yang menjadi bagian dari Grup Sinar Mas ini sepanjang 2019 berhasil mencatatkan pendapatan mencapai Rp 2,46 triliun. Hal ini berarti meningkat 10,8% secara tahunan (yoy) dari sebelumnya Rp 2,22 triliun.

Handoko Wibowo, Direktur DUTI menegaskan, dari kinerja pendapatan tersebut perseroan juga berhasil mengerek laba di tahun lalu. “Laba tahun berjalan yang dapat diatrubusikan ke entitas induk naik 20,99% yoy dari Rp 911,5 miliar menjadi sebanyak Rp 1,1 triliun,” tutur dia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesi, dikutip di Jakarta, Senin (30/3/2020).

Menurutnya, kenaikan pendapatan DUTI ini dipicu oleh naiknya penjualan tanah, rumah tinggal dan ruko dari Rp 1,25 triliun menjadi Rp 1,39 triliun serta penjualan tanah dan bangunan strata title yang naik signifikan dari Rp 12,51 juta menjadi Rp 129,39 miliar.

Perseroan juga berhasil membukukan aset per akhir 2019 mencapai Rp 13,79 triliun. Jumlah tersebut meningkat 9,1% dari 2018 yang tercatat Rp 12,64 triliun. Meski begitu, jumlah liabilitas DUTI juga terlihat naik jadi sebesar Rp 3,2 triliun dan ekuitas sebesar Rp 10,59 triliun.

Hal ini karena beban pokok penjualan DUTI mengalami peningkatan 30,32% dari Rp 451,85 miliar menjadi Rp 588,85 miliar. Kemudian jumlah beban usaha mencapai Rp 820,47 miliar terdiri dari beban penjualan Rp 342,58 miliar, beban umum dan administrasi Rp 349,76 miliar dan beban pajak final Rp 128,13 miliar.

Sejauh ini, DUTI sangat mengandalkan proyek-proyeknya yang masih dibangun. Salah satunya Simatupang Southgate yang berada di Jakarta Selatan. Selain itu juga ada dari Klaska Residence di Surabaya.

BACA JUGA:   Optimistis Sambut 2025, DGIK 'Pede' Pendapatan Usaha bisa Bertumbuh hingga 50%

Southgate sendiri telah menelan investasi mencapai Rp3 triliun untuk dibangun menjadi kawasan mixed use, terdiri atas mal, apartemen, dan kantor. Rencananya, pembangunan kawasan properti papan atas itu akan rampung sampai 2023. Dan di medio 2019 alu progresnya sudah sebesar 50 persen, dengan pembangunan mal sudah melakukan topping off.

Foto: istimewa

Tags: DUTIkinerlaba bersihpengembangproperti
Previous Post

Lippo: Kami Kuat Hadapi Dampak Covid

Next Post

Relaksasi Kredit, Bank Terancam Rugi

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

TopBusiness - Inspire Great Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR