TopBusiness
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
TopBusiness
No Result
View All Result

Governance Terbaik, 10 Emiten Menangi ASEAN Asset Class

Busthomi
9 June 2020 | 11:22
rubrik: Capital Market, Management
FOTO2 BURSA EFEK

Bursa Efek Indonesia (Rendy MR/TopBusiness)

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, TopBusiness – Sebanyak 10 perusahaan tercatat atau emiten di Indonesia masuk dalam kategori ASEAN Asset Class (asset berkelas) yang dinilai memiliki tata kelola (governance) perusahaan yang baik dan layak dilirik kalangan investor global. Hasil penilaian tersebut dilakukan oleh Asean Corporate Governance Scorecard (ACGS) dari sebanyak 100 emiten (Publicly Listed Companies/PLCs) di BEI yang dinilai.

Penilaian ini terkait kapitalisasi pasar paling besar di tiap negara yang menunjukkan bahwa tingkat praktik tata kelola yang baik dan pengungkapan lebih dipengaruhi oleh sikap dari manajemen puncak dibanding ukuran perusahaan tercatat tersebut.

Corporate Governance Expert (CG Expert) yang ditunjuk PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mewakili Indonesia di Forum ASEAN Corporate Governance tahun 2019, Angela Simatupang menyebut, ACGS dibuat dalam rangka mendukung upaya untuk meningkatkan kepercayaan investor atas kualitas perusahaan di regional ASEAN.

“Hasil penilaian ’ASEAN Asset Class’ tahun 2019 yaitu untuk tahun buku yang berakhir pada tahun 2018, terdapat 10 perusahaan tercatat Indonesia yang masuk dalam daftar ASEAN Asset Class, dengan nilai 97,5 ke atas, dan terdapat peningkatan sebesar 25% jika dibandingkan pada tahun 2017 yaitu sebanyak 8 PLCs,” jelas dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (9/6/2020).

Angela menambahkan, untuk peringkat ACGS Indonesia yang dinilai dua tahunan secara rata-rata menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 0,3%, dari 70,59 pada tahun 2017 menjadi 70,8 pada tahun 2019. Skor tertinggi meningkat sebesar 3,9%, dari 109,61 menjadi 113,84. Namun, skor terendah menurun sebesar 8,12%, dari 40,9 menjadi 37,58.

Ia menjelaskan tujuan dari ASEAN Corporate Governance Initiative yang diperkenalkan oleh ASEAN Capital Markets Forum (ACMF) antara lain meningkatkan standar dan praktik tata kelola perusahaan terbuka di ASEAN, memberikan visibilitas internasional yang lebih baik mengenai perusahaan terbuka di ASEAN yang memiliki tata kelola yang baik dan layak untuk menjadi target investasi, mendukung inisiatif ACMF lainnya, serta mempromosikan perusahaan di ASEAN sebagai aset yang berkelas. ACMF adalah forum regulator pasar modal di negara ASEAN.

BACA JUGA:   Emiten Siap Terapkan ESG, Pasar Modal Dinilai Berperan dalam Ciptakan Ekonomi Rendah Karbon

Terdapat 3 emiten yang mendapat skor ACGS tertinggi (Top 3 Indonesia PLCs) yaitu PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dengan masing-masing skornya 113,84, 110,29, dan 110,22.

Sementara emiten yang masuk dalam kategori ASEAN Asset Class lainnya adalah PT Antam Tbk (ANTM/109,04), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI/107,33), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA/101,93), PT Bank Permata Tbk (BNLI/100,16), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR/99,61), PT XL Axiata Tbk (EXCL/99,59), dan PT Maybank Indonesia Tbk (BNII/98,36).

Dibandingkan penilaian ACGS di 2017, pada penilaian ACGS 2019 ini terdapat 3 emiten yang menunjukkan usaha luar biasa dan mengalami peningkatan skor yang signifikan dalam penerapan dan pengungkapan praktik governance-nya. Adapun 3 emiten di luar kategori ASEAN Asset Class yang berhasil meningkatkan skornya secara signifikan tersebut yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk naik 20,73% dengan skor 74,04, PT Vale Indonesia Tbk naik 20,68% dengan skor 83,36 dan PT Adaro Energy Tbk naik 19,06% dengan skor 65,03.

“Hasil penilaian menunjukkan, tingkat praktik tata kelola yang baik dan pengungkapan sangat dipengaruhi oleh sikap dari manajemen puncak perusahaan daripada ukuran perusahaan. Selain itu, ketersediaan peraturan yang lebih ketat juga berperan signifikan dalam penerapan praktik tata kelola yang baik, seperti ditunjukkan oleh pencapaian lebih tinggi skor yang dibukukan Perusahaan Tercatat perbankan,” jelas Angela.

Dia menambahkan, hasil penilaian ACGS tahun 2019 juga menunjukkan terdapat 7 emiten yang berhasil memperoleh skor di atas 100 dibandingkan tahun 2017 yang hanya 3 emiten. “Penilaian corporate governance terhadap 100 Perusahaan Tercatat dengan kapitalisasi pasar terbesar tersebut sudah mewakili 84,3% dari total kapitalisasi pasar BEI per 31 Maret 2019 dan 15,9% dari jumlah Perusahaan Tercatat di Indonesia,” katanya.

BACA JUGA:   Resmi Akuisisi RAAM Senilai Rp309,71 Miliar, MSIN Mulai Kolaborasi Sinergis di Industri Hiburan

Foto: Rendy MR

Tags: ASEAN Asset ClassASEAN Corporate Governance Scorecardemitengood governanceperusahaan terbuka
Previous Post

Pelindo III Gandeng Korea Bangun Cold Storage Terminal Teluk Lamong

Next Post

Waran Dominasi Top Gainers, Ada yang Naik 2500%

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

TopBusiness - Inspire Great Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR