TopBusiness
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
TopBusiness
No Result
View All Result

PTPW Raih Kontrak Baru Rp 141,13 Miliar

Nurdian Akhmad
21 September 2020 | 07:15
rubrik: Business Info
Semester 2, Properti Asia-Pasifik Pulih Wabah Corona

Properti di Hong Kong---Istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, TopBusiness – PT Pratama Widya Tbk (PTPW) pada awal September 2020, berhasil meraih kontrak baru dengan total nilai Rp 141,13 miliar.

Dengan diraihnya kontrak baru ini perseroan telah mencapai 86% dari target kontrak yang diincar pada tahun 2020 yakni sebanyak Rp 164 miliar.

“Dengan sejumlah kontrak baru ini kami menargetkan pendapatan pada kisaran Rp 185 miliar dengan laba bersih di atas 20%,” ujar Corporate Secretary and Business Development Pratama Widya, Richard Antonio dalam keterangan resminya, Senin (20/9/2020).

Adapun mayoritas kontrak ini sebanyak 70,4% berasal dari proyek infrastruktur yang tetap menggeliat di masa pandemi seperti dari PT Pembangunan Perumahan (PTPP) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Richard menjelaskan raihan kontrak tersebut tak lepas dari dukungan pemerintah melalui Instruksi Menteri Nomor 2 tahun 2020 yang menjamin pekerjaan jasa konstruksi tetap berlanjut di tengah pandemi dengan mendorong perusahaan mendapatkan kontrak baru dalam menjalankan bisnisnya.

Mengenai target pertumbuhan laba tahun ini yang cukup besar ini, menucur Richard, di saat sektor swasta lainya mengalami penurunan akibat pandemi, bisnis perseroan masih dapat bertumbuh dikarenakan pembangunan infrastruktur Indonesia masih dibutuhkan guna membangkitkan ekonomi ketika pandemi secara resmi dinyatakan berakhir. Kondisi ini membuat perseroan memutuskan untuk berfokus pada pekerjaan infrastruktur yang didanai oleh Pemerintah.

Alasan itu mengacu pada kenaikan anggaran Kementerian PUPR dalam RAPBN 2021 dan dinyatakan sebagai Kementerian dengan anggaran paling besar yakni Rp 149,8 triliun.  

“Hal tersebut menunjukkan penundaan program infrastruktur di tahun 2020 akan dikejar oleh Pemerintah pada tahun 2021 sehingga kontribusi pendapatan dari pembangunan Ibu Kota Negara baru dapat dirasakan oleh korporasi pada 2021, ” kata dia.

BACA JUGA:   Tahun Ini, PP Properti Garap Proyek di 25 Lokasi

Di sisi lain, untuk menjaga arus keuangan tetap sehat, Pratama Widya memutuskan untuk memaksimalkan penggunaan alat berat yang saat ini dimiliki dan meningkatkan mutu pemeliharaan alat, langkah ini dipilih untuk menghindari beban depresiasi apabila perseroan menambah alat berat sebagai bentuk efisiensi. Adapun pada tahun ini perseroan menganggarkan Capital Expenditure/capex sebanyak Rp 103,76 miliar. Di tengah pandemi saat ini, menjaga likuiditas merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan.

“Saat ini tingkat likuiditas yang kami miliki cukup baik, seperti rasio net profit margin yang selalu di atas 20% dari sisi Profitability,  Current Ratio solvabilitas diatas 100% dan Debt to Equity Ratio (DER) selalu di bawah 1x. Sehingga perusahaan dapat tetap melakukan ekspansi dengan mencari proyek-proyek lain,” paparnya.

Tags: propertiPT Pratama Widya Tbk
Previous Post

Jangan Diskriminatif, Menkeu Diminta Buka Daftar Pengutang Negara

Next Post

BUMN Perkebunan Ini Cetak Rekor Produksi Sawit

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

TopBusiness - Inspire Great Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR