Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG hingga penutupan perdagangan hari ini di Bursa Efek Indonesia diproyeksikan bakal meningkat poinnya. Sebab, mengikuti bursa saham global.
Riset harian samuel sekuritas Indonesia via laman samuel.co.id, di Jakarta, memperlihatkan bahwa bursa saham Amerika pada perdagangan semalam bergerak positif. Dow ditutup naik 0,52%, S&P500 berhasil menguat 1,05% dan Nasdaq 1,71%. Kenaikan terjadi, setelah indeks tersebut masuk area jenuh jual karena mengalami pelemahan dalam beberapa hari berturut-turut.
Sentimen positif datang dari pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell, yang siap mendukung ekonomi dengan kebijakan-kebijakan moneter seberapa lama pun dibutuhkan. Namun investor akan mencermati juga pernyataan The Fed Chicago, Charles Evans yang mengatakan suku bunga AS akan naik cukup cepat setelah pandemi berhasil dilenyapkan. Sentimen negatif juga datang dari Inggris dimana kasus Covid-19 semakin tinggi dan menyebabkan adanya kemungkinan pengetatan lockdown kembali disana.
IHSG kemarin melemah disertai pernyataan Menkeu, Sri Mulyani, yang mengatakan pada 3Q20 GDP Indonesia akan berada di minus 1.0% hingga 2.9% yoy lebih rendah dari perkiraan sebelumnya. Serta GDP FY20 diperkirakan negatif 0,6% hingga 1,7% yoy. “Namun IHSG hari ini berpotensi menguat mengikuti pergerakan bursa global,” demikian tersebut. K
Sentimen positif bagi IHSG datang dari stimulus AS. Nanci Pelosi, Speaker of the House mengatakan sudah mencapai kesepakatan anggaran bersama Menteri Keuangan, Steven Mnuchin. Kesepakatan tersebut termasuk USD 8 miliar untuk bantuan bagi rakyat selama pandemi. Saat ini, proposal akan diserahkan ke senat. Para investor juga akan mencermati data manufaktur negara negara Eropa yang akan dirilis nanti siang, yang akan menjadi pedoman apakah ekonomi Eropa sudah ada pemulihan atau belum.
Foto: Rendy MR