Jakarta, TopBusiness – Di masa pandemi Covid-19, 5 BUMN Konsultan Konstruksi yakni PT Indra Karya (Persero), PT Bina Karya (Persero), PT Indah Karya (Persero), PT Virama Karya (Persero) dan PT Yodya Karya (Persero) masih terus menunjukan kinerja produktif.
Hal itu terlihat dari proyeksi realisasi Pendapatan pada semester I Tahun 2020 yang masih mengalami pertumbuhan laba rata-rata meningkat sekitar 10-20% (sepuluh hingga dua puluh persen) dibandingkan dengan smester I tahun lalu.
Dari 5 Konsultan Konstruksi BUMN tersebut, semuanya masih memberikan kontribusi positif melalui jasa konsultansinya terlebih pada proyek Proyek Strategis Nasional (PSN) yang di luncurkan oleh Pemerintah, pelaksanaan pekerjaan di seluruh perimeter proyek-proyek di lakukan dengan menerapkan protokol pencegahan covid-19 yang telah ditetapkan dan hingga saat ini tidak ada proyek-proyek yang di hentikan, semua berjalan sesuai dengan target yang telah di tetapkan oleh Pemerintah.
Sebagai upaya meningkatkan akselerasi kinerja dengan turut membantu program Pemerintah dalam meningkatkan perekonomian nasional melalui pembangunan infrastuktur yang terintegrasi, saat ini 5 BUMN Konsultan Konstruksi masih melakukan perannya dalam pelaksanaan pekerjaan infrastruktur di Indonesia seperti :
PT Indra Karya (Persero) hingga saat ini tengah menangani sekitar tiga puluh delapan proyek strategis nasional di sektor infrastruktur yang tersebar di beberapa wilayah nasional yang di kelola oleh Kementerian PUPR, 80% proyek yang di tangani melingkupi sektor Sumber Daya Air. Penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di terapkan di seluruh perimeter Unit Kerja, baik di Kantor maupun di seluruh lokasi proyek yang di tangani. Salah satu proyek strategis penunjang kawasan sektor pariwisata nasional yang tengah di tangani adalah pekerjaan Pegawasan Pembangunan Fasilitas Penunjang Operasional dan Dermaga Multipurpose Wae Kelambu Pelabuhan Labuan Bajo di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan progress pekerjaan saat ini baru mencapai 25% dan di perkirakan paling lambat selesai pada Maret tahun 2021.
Indra Karya memiliki 3 portofolio bisnis utama yakni konsultan engineering terintegrasi, developer, dan industri air minum dalam kemasan merek Infresh. Pada tahun 2019 lalu, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 191 miliar dengan laba bersih tercatatkan sebesar Rp 10,9 miliar.
PT Bina Karya (Persero) hingga saat ini tengah menangani sekitar 13 proyek strategis nasional yang tersebar di beberapa wilayah nasional yang di kelola oleh Kementerian PUPR, 54% proyek yang di tangani melingkupi sektor Sumber Daya Air. Salah satu proyek yang saat ini tengah di tangani adalah pekerjaan Supervisi Pembangunan Bendungan Sidan di Kabupaten Badung, Bangli dan Gianyar di wilayah Gianyar, Bali dengan progress pengerjaan sudah mencapai 51% dan di perkirakan selesai pada tahun 2022
Bina Karya memiliki 3 portofolio bisnis utama yakni konsultan engineering; asset manajemen; create project, financing, and investment dan pada tahun 2019 lalu, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 69 miliar dengan laba bersih Rp 5,3 miliar.
PT Indah Karya (Persero) hingga saat ini tengah menangani sekitar dua proyek strategis nasional yang tersebar di beberapa wilayah nasional yang di kelola oleh Kementerian PUPR, 50% proyek yang di tangani melingkupi sektor Sumber Daya Air. Salah satu proyek yang saat ini tengah di tangani adalah pekerjaan supervise bendungan Tefmo/ Manikin di wilayah NTT dengan progress pengerjaan sudah mencapai 33,33% dan di perkirakan selesai pada tahun 2022
Indah Karya memiliki 3 portofolio bisnis utama yakni Konsultan, Developer dan Industri dan pada tahun 2019 lalu, Perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 181,42 miliar dengan laba bersih Rp 10,13 miliar
PT Virama Karya (Persero) hingga saat ini tengah menangani lebih dari lima proyek strategis nasional yang tersebar di beberapa wilayah nasional yang di kelola oleh Kementerian PUPR, dimana + 80% proyek yang ditangani melingkupi sektor Transportasi. Salah satu proyek yang saat ini tengah ditangani adalah pekerjaan Jasa Konsultan Pengawasan Teknik Pembangunan Jalan Tol Cibitung – Cilincing di wilayah Kabupaten Bekasi – Jakarta Utara, dengan progress pekerjaan saat ini sudah mencapai + 76,57 % dan direncanakan selesai pada Desember tahun 2020 ini.
Virama Karya memiliki lima portofolio bisnis utama yakni Sektor Transportasi, Sektor Sumber Daya Air dan Pertanian, Sektor Pemukiman dan Tata Ruang, Sektor Gedung dan Bangunan, serta Sektor Industri-Energi-Migas. Pada tahun 2019, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 446,5 miliar dengan laba bersih Rp 24,7 miliar.
Ditengah Masa Pandemi Covid – 19 yang menyerang seluruh dunia dan termasuk Indonesia, Virama Karya ikut berkontribusi dalam penangan dampak Virus Covid 19, salah satunya adalah dengan ikut andil dalam :
Jasa Manajemen Konstruksi Pekerjaan Penyelesaian/Lanjutan Pebangunan Gedung Yudhistira dan Arjuna RSA UGM untuk menjadi rujukan RS Covid 19
Jasa Manajemen Konstruksi Pekerjaan Pembangunan Fasilitas Observasi dan Penampungan dalam Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid – 19) atau Penyakit Infeksi Emerging di Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau
Jasa Manajemen Konstruksi Proyek Pembangunan Ruang Isolasi Gedung Anggrek Lt VI RSUP Fatmawati.
Jasa Konsulatan Manajemen Konstruksi Pembangunan RSUD Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua Sebagai Rumah Sakit Rujukan Covid – 19
PT Yodya Karya (Persero) hingga saat ini tengah menangani sekitar 28 proyek strategis nasional yang tersebar di beberapa wilayah nasional yang di kelola oleh Kementerian PUPR, yang melingkupi beberapa sektor seperti infrastruktur jalan tol dan non-tol, prasarana & sarana kereta api dalam kota maupun antar kota, pelabuhan, rumah susun, pipa gas/terminal LPG, sistem penyediaan air minum, tanggul laut, bendungan, dan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus. Pada bulan Juli lalu, Yodya Karya baru menyelesaikan Terowongan Ijo double track yang merupakan proyek strategis nasional guna meningkatkan mobilitas kereta api jalur selatan Jawa. Selain itu, salah satu proyek yang saat ini tengah ditangani adalah pekerjaan Makassar New Port di wilayah Sulawesi Selatan dengan progress pengerjaan hampir mencapai 40% dan di perkirakan selesai pada tahun 2022.
Yodya Karya memiliki 4 portofolio bisnis utama yakni bidang layanan jasa konsultansi konstruksi, jasa konsultansi non konstruksi, pengembangan lahan, kawasan & property, serta pembuatan design & engineering dan pada tahun 2019 lalu, perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 243 miliar dengan laba bersih Rp 6,37 miliar.
Kita memerlukan perusahaan pelaksana dan pengawas konstruksi dan properti di jakarta selatan
Untuk mengoreksi gambar kita dan approval dari perusahaan bapak
Kalau bisa ketemu hari ini atau besok?