Jakarta, TopBusiness–-Bank tetap menjadi mitra yang paling strategis bagi bisnis di APAC untuk tetap mengikuti inovasi fintech (financial technology) dan mengidentifikasi solusi tepat, dengan tujuh dari sepuluh bisnis menyatakan pilihan tersebut atau sama seperti hasil survei tahun lalu (69%). Hal ini lazim, khususnya di Vietnam (90%), Indonesia (84%), Thailand (82%), Malaysia (80%), dan Korea Selatan (76%), di mana mereka cenderung lebih bergantung pada mitra perbankan dalam mendapatkan arahan strategis (strategic guidance) untuk bisnis mereka.
Hal tersebut dikatakan oleh Corporate Banking Director, PT Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie, dalam penjelasan tertulis yang diterima pada pagi ini oleh wartawan Majalah TopBusiness.
Memaparkan hasil Survei DBD Digital Treasurer 2020, Kunardy mengatakan bahwa di Inggris, tingkat preferensi untuk menerima arahan dari bank (bank guidance) sebesar 69%, serupa dengan APAC sebesar 70%.
Di sisi lain, bank justru kurang diminati di AS (47%) karena bisnis lebih memilih terlibat dengan perusahaan fintech secara langsung (89%). Kecenderungan itu juga secara umum terjadi di negara maju APAC, seperti, Singapura (80%), Hongkong (89%), dan Tiongkok (69%), di mana bisnis secara reguler lebih memilih berhubungan dengan fintech.
Keterangan Foto: Gedung BNI di Jakarta
Pewarta Foto: Rendy MR/TopBusiness