Jakarta, TopBusiness—Pada November 2020, eskpor RI tercatat naik ketika dibandingkan dengan bulan sebelumnya (MtM/month to month).
“Dan dalam kenaikan ekspor November 2020 tersebut, semua sektor berkontribusi positif,” kata Kepala Badan Pusat Statistik RI (BPS RI), K. Suhariyanto, di Jakarta hari ini, dalam konferensi pers melalui internet.
Dijelaskan, pada November 2020, total nilai ekspor sebesar USD 15,28 miliar. Ada kenaikan 6,36% secara MtM. Sedangkan secara tahunan (YoY/year on year) atau dibandingkan November 2019, kenaikannya sebesar 9,54%.
“Maka, pertumbuhan ekspor November 2020, menggembirakan secara MtM atau juga YoY,” kata Suhariyanto.
Kenaikan ekspor di November 2020 disebabkan karena naiknya ekspor nonmigas atau juga ekspor migas. Untuk ekspor nonmigas, contoh yang naik tajam adalah besi, baja, biji kerak, mesin dan peralatan, dan lain-lain.
Neraca Surplus
Dalam kesempatan tersebut, Suhariyanto juga menjelaskan bahwa neraca perdagangan RI tercatat surplus untuk November 2020. Dalam hal tersebut, ketika total ekspor sebesar USD 15,28 miliar, total impor lebih rendah yakni sebesar USD 12,66 miliar.
“Dengan begitu, neraca perdagangan RI surplus sebesar USD 2,6 miliar. Hal tersebut menggembirakan karena ekspor yang naik secara MtM atau juga YoY. Di samping itu, angka impor pun sudah bergerak naik secara MtM.”
Keterangan Foto: Aktivitas Ekspor di Pelabuhan
Pewarta Foto: Rendy MR/TopBusiness