Jakarta, TopBusiness—Pandemi ternyata memberi pengaruh pada pergeseran pola perilaku konsumen dalam berbelanja online pada Harbolnas 2020 yang berlangsung belum lama ini. “Seperti diketahui, tren belanja online melesat naik sejak Covid-19 merajalela di Indonesia, tapi yang menarik adalah penemuan siapa profil konsumen tersebut,” kata Director of Nielsen Indonesia, Rusdy Sumantri, dalam paparan tentang hasil survei mengenai Harbolnas secara online (23/12/2020).
Dalam Harbolnas, konsumen yang menjadi pasar terbesar berada pada kalangan milenial. Yakni 36% ada pada rentang usia 15-24 tahun, serta 34% lainnya pada kelompok umur 25-34 tahun. Kalangan yang terbilang “dewasa” yakni pada rentang usia 35-44 tahun hanya berkisar 19% saja. Sisanya merupakan konsumen di kelompok usia 45 tahun ke atas. Kaum pria masih mendominasi pembelian.
Fakta menarik lainnya adalah kenaikan transaksi dari luar Jawa. Dominasi transaksi di pulau paling padat di Indonesia ini mulai bergeser. Dari total kenaikan penjualan yakni 28% dibandingkan Harbolnas tahun lalu, kenaikan yang besar berasal dari luar Jawa yakni sekitar 97%. “Apakah perekonomian mulai merata? Bisa jadi,” kata Rusdy.
Lalu, produk-produk yang mendominasi minat konsumen, pada dasarnya sudah bisa diprediksi. Bersaing tipis antara produk perawatan diri, makanan dan minuman, serta kebutuhan sehari-hari, ketiga produk inilah yang mengalami kenaikan yang signifikan selama Harbolnas di masa pandemik. “Sebagian besar pembelian produk-produk tersebut menyasar buatan lokal. Sumbangsih dari produk lokal mencapai Rp5,6 triliun,” kata Rusdy.
Foto: Rendy MR/TopBusiness