Jakarta, TopBusiness – Tiga menteri di bawah pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara peluncuran ‘Unilever Muslim Centre of Excellence’ yang diselenggrakan oleh PT Unilever Indonesai Tbk. (UNVR).
Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati; Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita; serta Menteri Koperasi dan Usaha, Kecil, Menengah (UKM), Teten Masduki.
“Saya menghargai komitmen dan juga keseriusan PT Unilever Indonesia Tbk. dalam melahirkan produk-produk yang sesuai dengan nilai-nilai yang dipercaya oleh kaum Muslim yaitu produk halal, juga mendukung serta mengembangkan program-program yang relevan untuk kebutuhan konsumen muslim,” kata Menkeu dalam acara yang digelar virtual itu, Kamis (8/4/2021).
Peluncuran ‘Unilever Muslim Centre of Excellence’ ini, lanjutnya, merupakan sebuah inisiatif dari industri yang sangat positif di dalam rangka memperkuat ekosistem dari industri-industri halal di Indonesia. Selain itu juga memperkuat kemampuan kapasitas dari industri, termasuk industri kecil dan menengah.
“PT Unilever Indonesia Tbk. tidak hanya meng-establish peranannya di dalam perekonomian Indonesia sebagai produsen yang menghasilkan barang-barang yang sesuai dengan prefensi penduduk muslim, namun juga komitmen untuk terus memperkuat ekosistem industri, yaitu industri yang halal dan berkelanjutan.”
“Ini adalah suatu inisiatif yang sangat baik. Saya juga berharap kerja sama ini juga mendukung agenda climate change, yaitu menghasilkan produk-produk industri halal yang sustainable, ramah lingkungan, serta ikut mendukung bagaimana dunia menghindari ancaman dari perubahan iklim. Semoga seluruh langkah-langkah ini akan terus memperkuat perekonomian kita,” ujar Sri.
Di tempat sama, Agus Gumiwang menegaskan, Kementerian Perindustrian melalui Permenperin Nomor 7 Tahun 2021, saat ini telah membentuk Pusat Pemberdayaan Industri Halal (PPIH). Melalui PPIH ini, diharapkan Kemenperin dapat menjalankan perannya secara lebih spesifik dan terarah, yaitu melakukan telusur material dan kesesuaian proses produksi terhadap standar yang diformalkan secara legal berdasarkan fatwa MUI.
“Saya menyambut baik dan sampaikan selamat atas kerjasama antara KNEKS dengan Unilever, semoga kerja sama ini dapat menjadi salah satu inisiatif pendorong bagi pertumbuhan industri halal di Indonesia,” kata Agus.
Teten juga turut mengapresiasi atas peluncuran program ‘Muslim Centre of Excellence’ dan penandatanganan MoU antara KNEKS dengan PT Unilever Indonesia, Tbk. Peluncuran ini merupakan salah satu contoh baik penerapan pengelolaan terpadu di sektor industri halal.
Ditambah dengan adanya kolaborasi antara KNEKS dan MUI diharapkan dapat mengikutsertakan para pelaku UMKM dalam mencapai Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia, bahkan mendorong produk UMKM untuk masuk ke rantai pasok dan rantai nilai produk halal global.
“Karena itu, kami berharap PT Unilever bisa bermitra dengan UMKM Indonesia dalam rantai nilai tadi supaya ada transfer teknologi dan pengetahuan untuk pengembangan UMKM kita, khususnya di industri halal. Saya berharap kolaborasi multi pihak ini akan terus berlanjut dan berjalan sesuai dengan harapan kita bersama dan memberikan dampak positif kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM,” tutup Teten.
FOTO: Istimewa