Jakarta, TopBusiness – Bank Indonesia atau BI mencatat kinerja sektor industri pengolahan yang mengalami peningkatan.
Dalam website bi.go.id, di Jakarta, Rabu (14/04/2021), Kepala Departemen Komunikasi-Direktur Eksekutif, Erwin Haryono, menyatakan bahwa pada triwulan I/2021, kinerja sektor industri pengolahan diperkirakan meningkat dan berada dalam fase ekspansi. “Hal itu tercermin dari prompt manufacturing index Bank Indonesia (PMI-BI) sebesar 50,01%, meningkat dari 47,29% pada triwulan IV/2020, sejalan dengan peningkatan kegiatan sektor industri pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU),” kata dia.
Peningkatan terjadi pada hampir seluruh komponen pembentuk PMI-BI, terutama volume total pesanan, volume persediaan barang jadi, dan volume produksi yang berada dalam fase ekspansi.
Secara subsektor, mayoritas responden mencatat perbaikan kinerja pada triwulan I/2021, terutama subsektor makanan, minuman dan tembakau. Subsektor pupuk, kimia dan barang dari karet, dan subsektor tekstil, barang kulit dan alas kaki yang sudah berada pada fase ekspansi.
Pada triwulan II/2021, kinerja sektor industri pengolahan diprakirakan meningkat dan berada dalam fase ekspansi. “PMI-BI pada triwulan II/2021 diprakirakan sebesar 55,25%, meningkat dari triwulan sebelumnya,” kata Erwin.
Dia mengatakan, peningkatan PMI-BI didorong seluruh komponen pembentuknya, terutama volume produksi, volume total pesanan, dan volume persediaan barang jadi yang berada pada fase ekspansi.
Selain itu, seluruh subsektor diprakirakan akan berada pada fase ekspansi, terutama subsektor kertas dan barang cetakan, subsektor makanan, minuman dan tembakau, serta subsektor pupuk, kimia dan barang dari Karet. Responden memprakirakan peningkatan tersebut didorong oleh peningkatan permintaan pada bulan Ramadan dan hari raya Idulfitri.
Foto: Rendy MR