Jakarta, TopBusiness – Peran Koperasi Unit Desa (KUD) di perdesaan sangatlah penting. KUD juga dinilai bisa menjadi pendorong gairah ekonomi perdesaan itu lewat sejumlah inisiatif yang dilakukan seperti dukungan yang diberikan untuk kemajuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Mengutip pernyataan Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki pada Hari Koperasi Nasional ke-73 kementerian sedang mempersiapkan sejumlah inisiatif untuk menguatkan dan memodernisasi koperasi agar bisa mengakses pasar yang lebih luas dan mengembangkan kapasitas usaha seluas-luasnya.
Sejalan dengan pernyataan tersebut, transformasi digital menjadi pendorong utama dalam upaya penguatan danmodernisasi koperasi yang sedang dipersiapkan pemerintah. Transformasi ini salah satunya dilakukan melalui pengembangan sistem management pergudangan online yang siap untuk diintegrasikan di KUD di seluruh Indonesia.
Transformasi tersebut tengah dilakukan oleh Induk Koperasi Unit Desa (INDUK KUD) dengan menggandeng PT Solusi Sinergi Digital Tbk atau Surge, perusahaan ekosistem digital terdepan yang bergerak pada pengembangan software dan aplikasi, jaringan infrastruktur dan media iklan.
“Di tengah upaya revitalisasi dan juga transformasi yang dilakukan oleh INDUK KUD, manajemen pergudangan berbasis digital akan memberikan banyak kemudahan dan peluang baru bagi KUD di seluruh Indonesia, mulai dari sistem database, pengaturan inventory, hingga tracking pasokan produk yang masuk dan keluar gudang,” kata Direktur Utama Surge, Hermansjah Haryono, dalam keterangannya, Jumat (16/4/2021).
“Sebagai solusi-preneur atau enabler dari transformasi digital di Indonesia, kami memiliki ekosistem layanan lengkap yang akan sangat mendukung proses digitalisasi pergudangan KUD,” lanjutnya.
Selain pengembangan software yang tengah dilakukan, menurut Hermansjah, secara bertahap Surge juga akan mengintegrasikan dua layanan lainnya, yaitu jaringan infrastruktur dan media iklan, untuk memaksimalkan manfaat yang diberikan dalam kerja sama ini.
“Digitalisasi pergudangan yang tengah kami lakukan dengan pengembangan software secara langsung juga turut menciptakan suatu ekosistem logistik terintegrasi yang menghubungkan seluruh KUD di Indonesia.”
Dukungan Surge ini, kata dia, akan mencakup mulai dari penyediaan fasilitas pergudangan yang inventory-nya bisa dimonitor secara online, infrastruktur gudang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, tim operasional, hingga kurir pengantaran.
“Dengan ekosistem bisnis yang kami miliki, kami percaya akan dapat memberikan banyak peluang untuk KUD Indonesia berkembang dan menjawab tantangan industri dan ekonomi masa kini,” jelas Hermansjah.
Direktur Utama Induk Koperasi Unit Desa (Induk KUD), Portasius Nggedi mengatakan pengembangan aplikasi ini akan mengintegrasikan data dari kurang lebih sekitar 5.600 jaringan KUD di seluruh Indonesia.
“Integrasi ini sejalan dengan upaya kami dalam memperluas jangkauan mitra usaha hingga ke skala mikro seperti pedagang warung. Dengan demikian mereka memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang bersama Induk KUD,” katanya.
Ke depan, dalam konteks digitalisasi ini pihak Induk KUD akan memberdayakan warung-warung kecil sebagai mitra usaha baru. Proses monitor gudang yang berjalan secara real time dan dapat diakses oleh seluruh KUD ini juga akan mempermudah pedagang warung untuk proses memesan dan menyimpan barang yang disesuaikan dengan permintaan pasar.
Sejalan dengan proses digitalisasi yang dilakukan, dukungan pengembangan aplikasi ini akan turut membantu memaksimalkan layanan usaha yang dimiliki KUD serta mendorong pendapatan Induk KUD dan jaringannya. Untuk itu, Surge optimis atas potensi besar dari kolaborasi dengan Induk KUD dalam membantu pemulihan perekonomian nasional pasca pandemi.
FOTO: Istimewa