Jakarta, TopBusiness – Direktur Utama Perumdam Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Syamsul Hadi, mengatakan bahwa kinerja pihaknya naik dalam beberapa waktu terakhir. Kenaikan tersebut misalnya dalam pertumbuhan pelanggan, audit kinerja, dan lain-lain.
“Untuk tahun 2018 sampai 2020, laba kami pun dalam tren naik. Sedangkan untuk audit kinerja 2018-2020 berdasarkan penilaian BPPSPAM, trennya juga naik,” kata Syamsul dalam Webinar bertajuk ‘Membangun Kinerja dan Layanan BUMD Tetap Produktif di Masa Pandemi Covid-19’ yang digelar Kamis (29/7/2021).
Webinar yang diikuti perwakilan lebih dari 180-an perusahaan BUMD terbaik se-Indonesia, telah berlangsung pada 29 Juli 2021.
Acara ini digelar oleh Majalah Top Business (MSI Group), bekerja sama dengan I-OTDA (Institut Otonomi Daerah) dan LKN (Lembaga Kajian Nawacita). Serta didukung oleh Solusi Kinerja Bisnis (SKB), SGL Management, Melani K. Hariman and Associates, Dwika Consulting, Sinergi Daya Prima, serta akademisi FEB Universitas Padjadjaran, Bandung.
Kata Syamsul Hadi, pihaknya pun intensif menggelar sejumlah inovasi. Contohnya adalah adanya aplikasi untuk sistem informasi manajemen hibah air minum.
Sofyan Sapar, Direktur Utama Perumdam Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang, mengatakan bahwa pihaknya terus menggelar inovasi bisnis, yang disertai dengan investasi. Contohnya adalah penambahan jaringan pipa yang terus berlangsung. “Untuk pembacaan meteran pelanggan, kami pun sedang masuk ke penggunaan meteran digital. Jadi, tidak akan lagi menggunakan pembacaan dengan ponsel Android,” katanya.
Sofyan juga mengatakan bahwa pihaknya menyetorkan dividen laba ke pemerintah kabupaten, yang besarnya secara rata-rata Rp20 miliar per tahun. “Setoran kami terbesar di antara BUMD yang dimiliki Kabupaten Tangerang,” dia menjelaskan.
Masih dalam webinar yang sama, Direktur Utama Bank Sumsel Babel, Achmad Syamsudin, menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan pertumbuhan bisnis untuk tahun 2020. Sementara pada saat yang sama, dampak Covid-19 sudah terjadi. “Laba kami tahun 2020, di Rp552 miliar atau 107% dari target. Saat Covid-19 muncul di Maret 2020, kami langsung mencari alternatif lain agar tetap tumbuh,” katanya.
Kini pun, kata dia, Bank Sumsel Babel terus memperkuat saluran digital. Layanan seperti mobile banking, internet banking, dan lain-lain sejenis, terus diperkuat.
“Kami mencoba terus pahami keinginan nasabah, dan kami lakukan perubahan-perubahan. Antara lain masuk ke layanan Laku Pandai yang banyak dibutuhkan sektor pertanian di desa, perkuat kanal-kanal digital, dan lain-lain,” ia menjelaskan.

Selanjutnya, Direktur Utama BPR Bank Bapas 69 Kabupaten Magelang, Rohmad Widodo, juga tampil sebagai pembicara pada webinar tersebut. Salah satu hal yang dipaparkannya adalah tentang kefokusan bank tersebut kepada kelompok UMKM. Termasuk di situ adalah pembinaan-pelatihan untuk UMKM. “Sejak awal berdiri, kami sudah fokus ke UMKM,” katanya.
Rohman pun menjelaskan bahwa bank tersebut menerapkan mindset ‘Unggul’. Dalam hal itu, rinciannya adalah: produk layanan yang simpel tapi unggul; jaringan kantor merata, prosedur layanan mudah; SDM unggul; serta nasabah yang loyal.
Walikota Padang Hendri Septa, pada webinar tersebut, memaparkan bahwa adalah penting bagi pihaknya untuk terus meningkatkan kapasitas BUMD. Termasuk dalam hal tersebut adalah Perumda Air Minum Kota Padang. “BUMD tersebut andil besar dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi inklusif. Beberapa perusahaan besar yang berinvestasi di Kota Padang, kebutuhan airnya dilayani oleh Perumda Air Minum Kota Padang,” kata walikota tersebut.
Dengan keterbatasan yang ada, BUMD tersebut pun berupaya melayani semua masyarakat. “Harus tetap melayani dengan baik. Perubahan tata ruang akibat gempa pun membuat pola distribusi dan produksi, berubah,” kata dia.
Pemkot Padang dalam 2016-2020 terus menambah penyertaan modal ke BUMD tersebut. Periode 2019-2024, penyertaan tersebut berkisar Rp150 miliar. “Kami pun memberi dukungan berupa regulasi penyesuaian tariff air bersih,” kata walikota tersebut.
Mendapatkan Panduan
M. Lutfi Handayani menjelaskan bahwa proses penilaian pada Top BUMD Awards 2021, telah selesai. Proses panjang penilaian/penjurian, berlangsung sekitar dua bulan sampai tiga bulan. Itu termasuk wawancara mendalam oleh Dewan Juri Top BUMD Awards 2021, yang berlangsung secara virtual/daring.

Pada saat ini, nama kandidat pemenang penghargaan tersebut telah ada, dan akan dipublikasikan pada acara puncak Top BUMD Awards 2021 yang direncanakan berlangsung di Jakarta.
Lutfi menjelaskan pula sejumlah tujuan dari webinar tersebut. Antara lain bahwa dari sharing forum tersebut, BUMD se-Indonesia diharapkan mendapatkan tambahan panduan yang memadai, dalam merespons dampak Covid-19 terhadap bisnis mereka.
“Panduan dari para ahli di webinar tersebut, yang sebelumnya pun berkesempatan ‘membedah’ kinerja BUMD saat menjadi juri ahli, tentu diharapkan memberikan input yang signifikan,” papar Lutfi.
Karena akhir dari Covid-19 pun masih sulit untuk diprediksi dengan pasti, sudah tentu bahwa BUMD se-Indonesia pun diharapkan punya strategi bisnis dan respons yang bagus untuk merespons hal tersebut. “Berdasarkan pengamatan kami, BUMD banyak yang merespons dampak pandemi tersebut dengan cukup bagus. Ada yang mampu mendapatkan akselerasi bisnis saat Covid-19. Juga, ada yang terdampak dalam hal kinerja bisnis, namun sudah melakukan mitigasi risiko dengan baik,” kata Lutfi.