Jakarta, TopBusiness—Semen Gresik dalam situasi Covid-19 mengadaptasikan program CSR yang digulirkan ke masyarakat. Satu bentuk hal itu adalah pendampingan ke sejumlah bumdes (badan usaha milik desa).
“Kami membentuk perusahaan patungan dengan sejumlah bumdes. Dan dari situ, ada hasil nyata yakni perolehan kontrak Rp46,67 miliar,” kata Manajer Development Officer Semen Gresik, Hendra, dalam prensentasi virtual untuk Dewan Juri Top CSR Awards 2022, yang digelar Majalah TopBusiness bekerja sama dengan sejumlah lembaga, hari ini.
Hendra menjelaskan, dengan strategi tersebut, sejumlah keuntungan didapatkan masyarakat atau pun Semen Gresik. Yakni, untuk masyarakat, ada penyerapan sebanyak 534 tenaga kerja lokal oleh bumdes. Di samping itu, ada dividen laba untuk bumdes.
Sementara, untuk Semen Gresik, keuntungan yang didapatkan adalah kenaikan indeks kepercayaan masyarakat ke perusahaan tersebut. “Pembentukan perusahaan patungan dengan bumdes merupakan satu contoh CSV (creating shared value) kami,” Hendra menjelaskan.
Adapun contoh lain CSV yang diimplementasikan Semen Gresik, masih ada. Itu adalah program community development berbasis pertanian terintegrasi. Hal ini merupakan strategi harmonisasi lingkungan.
Contoh berikutnya adalah Program Semen Gresik Bersahabat, Semen Gresik Sahabat Difabel, Semen Gresik Sahabat Petani, Semen Gresik Sahabat Wanita Tani, serta Semen Gresik Sahabat Seni.
“Adaptasi CSR terhadap ISO 26000SR pun,” Hendra mengatakan, “sudah diimplementasikan.
Pada beberapa waktu terakhir, indeks kepuasan masyarakat terhadap CSR Semen Gresik, dalam tren meningkat. Tahun 2019, 2020, dan 2021, skor tersebut masing-masing sebagai berikut: 67,50; 82,13; serta 87,80. Indeks tersebut berdasarkan penilaian dari kalangan konsultan eksternal/akademisi.
Hendra pun, dalam kesempatan itu, menjelaskan skor GCG Semen Gresik. Tahun 2020, skor yang didapatkan adalah 87,56, yang berarti ‘sangat baik’. “Untuk skor tahun 2021, masih dalam proses penyusunan,” dia menjelaskan.