TopBusiness
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR
No Result
View All Result
TopBusiness
No Result
View All Result

Gandeng PBK, Mitigasi Risiko Investasi Securities Crowdfunding Lewat Data Kredit

Busthomi
8 February 2022 | 16:07
rubrik: Capital Market
Lepas 33,33% Saham ke Pubik, Satria Mega Tawarkan Harga Rp165

Foto: istimewa

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta, TopBusiness — Penawaran efek melalui urun dana berbasis teknologi informasi (securities crowdfunding) menjadi salah satu solusi bagi UMKM dan startup dalam memperoleh sumber pendanaan alternatif melalui pasar modal.

Investor pun memiliki tambahan instrumen investasi guna mengoptimalkan potensi return dengan risiko terukur. Pemanfaatan data kredit historis dalam ekosistem urun dana memperkuat mitigasi risiko bagi investor karena profil penerbit efek sudah dapat diketahui sejak awal dan lebih pasti.

Hal itu yang melatarbelakangi kerja sama antara PEFINDO Biro Kredit dan Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia (ALUDI) dalam mengoptimalkan pemanfaatan informasi perkreditan yang diresmikan Jakarta, Selasa (8/2/2022).

“Kami mendukung pengembangan industri pasar modal dalam pembiayaan UMKM dan startup guna memenuhi kebutuhan pendanaan yang selama ini mengandalkan perbankan atau venture capital,” ungkapYohanes Arts Abimanyu, Direktur Utama PEFINDO Biro Kredit IdScore di sela-sela acara tersebut.

Dukungan itu diwujudkan dalam bentuk penyediaan akses informasi perkreditan bagi penyelenggara securities crowdfunding anggota ALUDI guna mencek latar belakang penerbit melalui verifikasi credit score dan mendalami laporan kredit historis sebelum penawaran dilakukan.

“Reputasi kredit para penerbit perlu diketahui secara lebih pasti guna meningkakan keyakinan investor dalam mengambil keputusan investasi,” tambah Abimanyu.

Lebih lanjut Abimanyu menambahkan bahwa produk informasi perkreditan yang diakses secara digital sangat cocok dengan sifat investasi securities crowdfunding yang juga sama-sama memanfaatkan platform teknologi informasi dalam prosesnya dimana sebagian besar basis investornya berasal dari kalangan milenial.

Pada kerja sama tersebut, IdScore memberikan program khusus bagi anggota ALUDI yang akan bergabung, serta akan emberikan sosialisasi mengenai layanan dan manfaat informasi perkreditan sebagai bagian dari ekosistem urun dana serta aspek mitigasi risiko.

BACA JUGA:   Hari Ini, Saham JSMR dan ISAT Rekomendasi Beli

Kerja sama tersebut diharapkan dapat memperkuat ekosistem industri layanan urun dana dari sisi pengelolaan risiko.

“Kami berharap ke depannya securities crowdfunding dapat menjadi salah satu alternatif investasi yang menjanjikan dengan risiko terukur serta dapat menarik minat investor pasar modal. Para penerbit efek dari kalangan UMKM dan startup juga berpeluang memperbesar skala usahanya dan berkesempatan listing di Bursa Efek Indonesia dengan ditunjang reputasi keuangan yang baik,” pungkasnya.

FOTO: Istimewa

Tags: investasipasar modalpefindo briro kreditsecurity crowdfunding
Previous Post

Perdagangan RI-UEA dalam Tren Naik

Next Post

Indeks Terlihat Melemah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Info Iklan
  • Disclaimer
  • Email

TopBusiness - Inspire Great Business Performance | All Rights Reserved

  • Home
  • Economic
  • Business Info
  • Capital Market
  • Finance
  • BUMN
  • BUMD
  • DAERAH
  • Marketing
  • Event
  • CSR