Jakarta, TopBusiness – PT Bank NTB Syariah semakin menunjukkan kinerja gemilangnya dengan performa bisnis yang mumpuni selama masa pandemi covid-19 dan masa kenormalan baru ini.
Berdasarkan laporan yang disampaikan manajemen, Bank NTB Syariah pada 2021 mencatat pertumbuhan di atas rata-rata pertumbuhan bisnis bank nasional dan pertumbuhan rata-rata bank daerah.
Aset bank naik 7,63 persen dari Rp 10,42 triliun pada 2020 menjadi Rp 11,21 triliun pada 2021. Dana pihak ketiga (DPK) tahun 2021 mencapai Rp 8,14 triliun, naik 9,91 persen dibandingkan 2020 sebesar Rp 7,4 triliun.
Pembiayaan Bank NTB Syariah tahun 2021 meningkat 15,54 persen dari Rp 6,4 triliun dengan 42.129 nasabah menjadi Rp 7,40 triliun dengan 47.853 nasabah. Laba bersih Bank NTB Syariah naik 6,29 persen dari Rp 130 miliar menjadi Rp 138 miliar.
“Secara kinerja Alhamdulillah pertumbuhan kami di atas rata-rata pertumbuhan bisnis bank secara nasional dan pertumbuhan rata-rata bank daerah,” ujar Kukuh Rahardjo, Direktur Utama Bank NTB Syariah dalam sesi presentasi dan wawancara penjurian TOP CSR Awards 2022 yang dilakukan secara virtual, Kamis (24/3/2022).
Dari sisi rasio keuangan Bank NTB Syariah juga masih terjaga dengan baik. Misalnya CAR pada 2021 sebesar 29,26 persen. “Ini jauh di atas rata-rata CAR perbankan nasional dan jauh dari angka minimal yang ditetapkan otoritas sebesar 12 persen,” ujar dia.
Rasio NPF Bank NTB Syariah pada 2022 berada di angka 1,18 persen, FDR sebesar 90,96 persen, ROE 10,04 persen, ROA 1,64 persen, dan BOPO 82,56 persen.
Kukuh menambahkan, jaringan dan e-channel Bank NTB Syariah juga terus bertambah. Pada 2021, bank BUMD ini memiliki 55 unit jaringan kantor, 255 unit ATM, 1.175 User Corporate Management System (CMS), 3.836 user SMS Banking, 255 Unit ATM, 31.517 User Mobile Banking, 723 Merchant QREN Co-Branding, 525 EDC.
Untuk menyukseskan program Laku Pandai, Bank NTB Syariah memiliki 924 BSA (Basic Saving Account) dan 1.575 agen. Untuk pengguna SMS Notifikasi saat ini ada 83.863 user, QRIS Bank NTB Syariah, dan pembayaran PBB melalui GoPay & Tokopedia. “QRIS kami baru disetujui bulan ini oleh Bank Indonesia,” kata Kukuh saat menyampaikan presentasinya berjudul ‘Kinerja BUMD Hebat, Menuju NTB Gemilang’.
Dengan kinerja bisnis dan layanan yang bagus, tingkat kesehatan Bank NTB Syariah tahun 2021 juga cukup baik. Profil risiko tahun 2021, baik untuk permodalan, rentabilitas, dan good corporate governance (GCG) semuanya menunjukkan bahwa bank dalam kondisi sehat dengan skor 2.
Aktivitas Usaha
Memiliki visi “Menjadi Bank Syariah yang Amanah, Terkemuka, dan Pilihan Masyarakat”, Bank NTB Syariah terus berupaya mewujudkan visi tersebut lewat lima misi. Pertama, memberikan layanan prima & menyediakan produk perbankan syariah yang inovatif sesuai kebutuhan nasabah. Kedua, mengembangkan Sumber Daya Insani (SDI) yang profesional dan sejahtera melalui penerapan sistem berbasis kinerja yang konsisten.
Ketiga, memperluas cakupan layanan untuk akses dan bertransaksi melalui penerapan teknologi yang handal. Keempat, memberikan kontribusi maksimal kepada pemegang saham dan meningkatkan peran kepedulian sosial. Misi kelima adalah mendorong pertumbuhan perekonomian daerah
Sebagai pelaksanaan misi tersebut, Bank NTB Syariah memiliki tiga aktivitas usaha, yakni penghimpunan sumber dana, pengelolaan dana, dan jasa perbankan. Untuk sumber dana berasal dari Dana Pihak Ketiga, Giro iB Amanah, Deposito iB Amanah, dan Tabungan.
Produk tabungan Bank NTB Syariah antara lain Tambora iB Amanah, Tambora Bisnis iB Amanah, Tambora Rencana iB Amanah, Tambora Prestise iB Amanah, Tambora Purnabakti iB Amanah, Tambora Junior iB Amanah, Taharah iB Amanah, Simpeda iB Amanah, Simpel iB Amanah, TabunganKu iB Amanah. “Untuk akadnya yang dipakai adalah Akad Wadiah dan Mudharabah,” ucap Kukuh.
Untuk usaha Pengelolaan Dana terbagi atas pembiayaan dan investasi. Untuk pembiayaan ada pembiayaan produktif dan pembiayaan konsumtif. Pembiayaan produktif Bank NTB Syariah antara lain Modal Kerja iB Amanah, Investasi iB Amanah Sindikasi iB Amanah, dan Tunas Sejahtera iB Amanah.
Sedangkan produk pembiayaan untuk Konsumsi antara lain Sejahtera iB Amanah, Bale iB Amanah, Kendara iB Amanah, Multiguna iB Amanah, FLPP iB Amanah, Prapensiunan iB Amanah, Pensiunan iB amanah, dan Pembiayaan Konstruksi kepada Developer. Untuk produk investasi antara lain BI dan Bank. Di sini akadnya pakah Murabahah, Musyarakah, Ijarah, Qard & Musyarakah Mutanaqisah (MMQ).
“Nasabah captive tetap kami kelola, tapi kami tidak meninggalkan masyarakat. Kami fokus melayani masyarakat umum dengan layanan pembiayaan produktif, karena itu akan menggerakan sektor riil. Karena kala sektor riil bergerak, perekonomian secara keseluruhan InsyaAlloh akan bergerak,” tutur dia.
Untuk jasa perbankan (layanan dan jasa keuangan) dari Bank NTB Syariah antara lain Debit Card iB Amanah, ATM iB Amanah, New Mobile Banking iB Amanah, EDC iB Amanah, SMS Notifikasi iB Amanah, CMS iB Amanah, Kas Daerah iB Amanah, SMS Banking iB Amanah, JPP iB Amanah, QRIS Bank NTB Syariah. Selain itu ada Layanan Call Center, Bank Garansi iB Amanah, SKN iB Amanah MPN G3 iB, Amanah Auto Debit iB Amanah, Surat Ketarangan Bank (SKB) iB Amanah, RTGS iB Amanah, Virtual iB Amanah. “Sistem akad di sini adalah Akad Wakalah & Kafalah,” ucap dia.
Dukung Keuangan Berkelanjutan
Bank NTB Syariah juga mendukung keuangan berkelanjutan sebagai sebuah isu isu global. Ada tiga aspek keberlanjutan yang dlakukan bank BUMD ini antara lain Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan.
“Untuk mewujudkan nilai-nilai keberlanjutan pada aspek ekonomi, kehadiran Bank NTB Syariah tidak hanya berorientasi keuntungan, lebih dari itu sebagai lembaga keuangan yang berlandaskan syariat Islam, Bank NTB Syariah selalu berupaya untuk memberikan manfaat bagi kehidupan,” papar Kukuh.
Dukungan terhadap Keuangan Berkelanjutan dilakukan dalam bentuk layanan kepada nasabah dan masyarakat. Misalnya adalah Pengembangan Produk Tabungan Tambora; Tambora Purnabakti & Tambora Junior. Ada pula Peningkatan Inklusi dan Literasi Keuangan, Pengembangan Layanan E-Channel, Ketersediaan layanan di daerah tertinggal (laku Pandai & Mobil layanan keliling).
Selain itu ada pembiayaan kepada UMKM Ramah Lingkungan, Program Pembiayaan Berbasis Pemberdayaan (Mawar Emas), kerja sama dengan OJK dan masyarakat, Pembiayaan Perumahan Subsidi dan Pelaksanaan Program CSR.
Bank NTB Syariah juga melakukan Kegiatan Tanggung Jawab Sosial. Secara internal misalnya Penghematan energi listrik melalui penggunaan lampu LED, Pengembangan Document Management System (DMS), dan Pengurangan Sampah Plastik. Sedangkan upaya eksternal misalnya Program Pembuatan Sumur Bor untuk Penanggulangan Daerah Kekeringan di Pulau Lombok dan Sumbawa.
Ada pula Penghijauan melalui Kelompok Tani Bibit di Kecamatan Alas, Sumbawa. Selain itu Pengadaan Generator Set (Genset) di Puskesmas Sanggar Bima. “Puskesmas ini sangat jauh dari perkotaan sehingga belum terjangkau aliran listrik,” ucap Kukuh.
Selanjutnya adalah Bantuan Alat Pompa Air kepada Kelompok Tani di Desa Rade, Bima
Bank NTB Syariah yang kini memiliki 1.433 karyawan, manajemen BUMD ini giat melakukan Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Sumber Daya Insani (SDI). Ada beberapa upaya yang dilakukan terkait peningkatan SDI ini, di antaranya adalah analisa kebutuhan dan kompetensi SDI, rekrutmen fresh graduate dan professional staf; Diklat SDI secara berkelanjutan; assesment formasi jabatan secara equal treatment; dan pemberian reward & punishment.
“Tahun 2021 kami melakukan kegiatan Inhouse training sebanyak 53 program pelatihan yang diikuti 2.069 orang peserta. Kami juga melakukan pelatihan ekstern atau public training sebanyak 107 program yang diikuti 154 orang peserta,” tutur Kukuh.
Sedangkan untuk rekrutmen pegawai, Bank NTB Syariah pada 2021 merekrut 166 orang pegawai baru, lebih sedikit dibading 2020 sebanyak 174 orang. Selain itu, manajemen juga melakukan assesment atau refreshment sebanyak 232 orang pegawai, lebih banyak ketimbang 2020 dengan 98 orang.
Untuk meningkatkan kompetensi SDI ini, kata Kukuh, Bank NTB Syariah mengembangkan aplikasi E-learning berbasis website dan mobile. “Mobile E-Learning Bank NTB Syariah ini merupakan aplikasi dalam ponsel dan gadget sehingga insan Bank NTB Syariah dapat belajar dan meningkatkan kompetensinya kapan saja dan di mana saja,” ujar dia.
Dukungan TI
Bank NTB Syariah memiliki beberapa inovasi di bidang informasi dan teknologi (TI). Pertama adalah CMS Corporate yang dipakai untuk mendukung transfer online dan pengembangan biller lainnya (ATM Bersama, SKN, RTGS, Payment Telko & PLN).
Melalui CMS Corporate ini, retribusi parkir di Kota Mataram kini sudah berbasis QRIS dan itu berhasil mendongkrak pendapatan dari retribusi parkir sebesar 300 persen. Aplikasi CMS dipakai untuk penerimaan pembayaran berbasis Virtual Account dari lembaga pendidikan seperti Universitas Mataram, UIN, Universitas 45, dan beberapa Pondok Pesantren.
“Kami juga ada CMS Kasda untuk transaksi pembayaran SP2D (rekening RKUD) secara realtime dari kas daerah ke mitra,” ujar Kukuh.
Dengan dukungan TI, pembayaran PBB di NTB saat ini selain di e-channel Bank (teller, ATM, mobile) juga sudah terintegrasi dengan Fintech (Gopay), modern channel (indomaret), dan e-comerce (Tokopedia).
Berkat inovasi TI tersebut, total pendapatan E-Channel Bank NTB Syariah dalam empat tahun terakhir meningkat pesat dari Rp 2,43 miliar pada 2018, menjadi Rp 11,88 miliar (2019), Rp 16,72 miliar (2020) dan Rp 20,95 miliar pada 2021.