Jakarta, TopBusiness – PT Asuransi Astra Buana atau Asuransi Astra berhasil menyabet dua penghargaan bergengsi dalam ajang TOP CSR Awards 2022 yang diselenggarakan pada Rabu (30/3/2022) di Dian Ballroom, Hotel Raffles Jakarta.
Dua penghargaan itu adalah TOP CSR Awards 2022 Star 4 dan TOP Leader on CSR Commitment 2022 yang diberikan kepada Rudy Chen selaku Chief Executive Officer Asuransi Astra.
Penghargaan TOP CSR Awards 2022 diberikan kepada perusahaan terkemuka dari berbagai sektor bisnis yang berasal dari seluruh Indonesia. Ajang TOP CSR 2022 ini mengangkat tema sebagai berikut: Being a Responsible Company is the Key Strategy for Business Sustainable Growth (Menjadi Perusahaan yang bertanggungjawab, merupakan kunci strategi untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan).
TOP CSR Awards, diselenggarakan setiap tahun oleh Majalah TOP Business, yang bekerja sama dengan sejumlah institusi seperti Perkumpulan Profesional Governansi Indonesia (PaGI); Asosiasi GRC Indonesia; Corebest (lembaga konsultan dan pelatihan CSR); LKN (Lembaga Kajian Nawacita); Yayasan Pakem (Yayasan Pengembangan Keuangan Mikro); SDP (PT Sinergi Daya Prima/konsultan GCG); SGL Management (konsultan Manajemen dan bisnis); Solusi Kinerja Bisnis (SKB).
Penghargaan yang diberikan untuk tahun ini, merupakan kesinambungan dari penghargaan serupa yang diberikan tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Penyelenggara TOP CSR Awards 2022, M. Lutfi Handayani, yang juga Pemimpin Redaksi Majalah Top Business, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 850 perusahaan di Indonesia (long list kandidat pemenang). Ada sebanyak 200 perusahaan yang mengikuti penilaian, dan 160 perusahaan mengikuti secara lengkap. “Jumlah ini meningkat 10% dibanding tahun lalu yang sebanyak 145 perusahaan,” kata Lutfi dalam sambutannya di acara puncak penghargaan TOP CSR Awards 2022.
Menurut Lutfi, kegiatan Top CSR Awards merupakan kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan bidang CSR yang tertinggi, dan insya Allah yang terbesar dan paling membanggakan di Indonesia, yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia, yang dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR/ TJSL/Community Development, yang efektif dan berkualitas.
Sekaligus, Top CSR Awards bukan hanya sekadar kegiatan penilaian dan pemberian perhargaan semata, namun didalamnya ada banyak proses pembelajaran bersama untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas CSR perusahaan.
Contoh proses pembelajaran itu, adalah adanya sesi Nilai Tambah dalam kegiatan Wawancara Penjurian, yang terus dibudayakan dalam kegiatan award-award yang diselenggarakan oleh Majalah Top Business atau MSI Group. “Di dalam Sesi Nilai Tambah ini, Dewan Juri memberikan masukan dan saran-saran perbaikan kepada para peserta, untuk meningkatkan kualitas CSR perusahaan, ke depan,” papar Lutfi.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri Top CSR Awards 2022, Mas Achmad Daniri dalam sambutannya menjelaskan proses penilaian dan penjurian Top CSR Awards 2022. Kategori penghargaan Top CSR Awards 2022 untuk perusahaan/organisasi, diklasifikasikan dalam lima tingkatan Level Bintang, yang dinilai berdasarkan sejumlah kriteria.
Pertama, adalah bagaimana tingkat Keselarasan CSR dengan strategi bisnis melalui pendekatan CSV (Creating Shared Value).
Kemudian yang kedua, adalah bentuk program CSR unggulan di masa Covid-19. Hal ini menjadi penting, agar keberadaan CSR, terus berperan untuk mendorong perusahaan keluar dari situasi sulit seperti saat ini.
Ketiga, sejauh mana CSR perusahaan sudah mengadopsi ISO 26000 tentang TJSL. Keempat, adalah bagaimana kebijakan dan sistem tata kelola CSR serta.
Kelima, adalah perumusan dan pelaksanaan kebijakan bisnis dan CSR perusahaan secara win-win, melalui penciptaan nilai manfaat bersama termasuk manfaat terhadap keberlanjutan bisnis perusahaan.
Dalam penilaian pun, Dewan Juri mempertimbangkan dampak CSR kepada multi stakeholders. “Namun, Dewan Juri tidak membedakan jenis sektor usaha, dan tidak membedakan apakah CSR diimplementasikan karena keharusan dari suatu regulasi atau atas inisiatif perusahaan. Jadi, yang dipertimbangkan Dewan Juri adalah sejauh mana CSR perusahaan, dapat memenuhi lima kriteria utama yang ditetapkan,” Daniri menjelaskan.
Adapun penghargaan kategori Top Leader on CSR Commitment 2022, merupakan penghargaan yang diberikan kepada pimpinan perusahaan, yang dinilai memiliki komitmen tinggi dalam mendukung kelengkapan sistem, tata kelola, dan keberhasilan implementasi CSR di perusahaan.
Sementara, dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Hidup dan Kehutanan, Sigit Reliantoro, menyampaikan sejumlah hal. Antara lain bahwa konsep community development yang dilakukan perusahaan-perusahaan, banyak yang sudah memproteksi ekosistem. “Selain menyelesaikan masalah sosial-lingkungan, ada juga CSR perusahaan yang menimbulkan biodiversity,” kata Sigit.
Sigit pun mengatakan bahwa ekonomi sirkular akan semakin penting. “Pengolahan barang tertentu selama mungkin, diperlukan. Dunia usaha pun harus menyiapkan strategi agar produknya survive saat pembatasan plastik dalam produknya,” ucap Sigit.
Program Aksi Muda
Angela Anindita selaku Head of Public Relation PT Asuransi Astra menjelaskan bahwa program CSR (Corporate Social Responsibility) bukanlah semata program donasi yang umumnya terputus (selesai) pada saat itu juga.
Bagi Asuransi Astra, CSR bagian dari strategi perusahaan yang selaras dengan keberlangsungan bisnis perusahaan. Oleh sebab itu, Asuransi Astra membuat Program Aksi Muda Indonesia untuk masyarakat Indonesia yang lebih berdaya. Demikian pernyataan Angela Anindita selaku Head of Public Relation PT Asuransi Astra dan sekaligus sebagai Project Coordinator untuk Aksi Muda Indoensia.
“Sebenarnya CSR atau public contribution itu masuk kedalam strategi utama Astra sendiri. Kalau misalnya kita ngomongin CSR, tidak ngomongin donasi sekali putus. Tetapi mau ngomongin sustanabiliy, bagamana sesuatu yang bisa dimulai itu bisa dilanjutkan dengan mandiri oleh orang-orang yang terkena dampaknya. Nah disinilah kerangka (program) Aksi Muda Indonesia,” ungkap Anindita saat mengikuti wawancara penjurian TOP CSR Awards 2022 secara daring, Kamis, (24/2/2022).
Aksi Muda Indonesia, lanjut Anindita, merupakan program PT Asuransi Astra yang meliputi empat pilar CSR. Program tersebut berkolaborasi dengan mahasiswa terbaik hasil seleksi di seleuruh perguruan tinggi (universitas) di Nusantara.
“Ketika kami melakukan semua sendiri tentu dampaknya tidak seperti ketika berkolaborasi misalnya ada swasta, ada pemerintah berkolaorasi menjadi satu membuat program yang baik. Dalam benak kami siapa yang berpikir sama dalam kolabrasi membentuk CSR. Kalau kami menggandengnya seperti Ormas (organisasi masyarakat) atau lebaga lainnya nonprofit itu mungkin hanya fokusnya di bidang mereka. Nah kami kemudian berfikir lagi, kita punya mahasiswa, anak muda yang sangat terkenal dengan ide-ide yang luar biasa, terkenal semangatnya untuk membangun negeri jadi lebih baik. Apaagi sekarang mahasiswa punya program KKN (pengabdian masyarakat) juga, mereka membuat banyak program untuk daerah terpencil misalnya,” kenangnya saat menentukan ide Aksi Muda Indonesia dihadapan dewan juri.
Memilih yang Terbaik
Masih menurut Anin, setelah melakukan serangkaian kegiatan untuk menjaring peserta (mahasiswa). Asuransi Astra memilih 12 peserta (kelompok) dari 118 peserta yang mendaftar yang berasal dari berbagai universitas di Indonesia. Top 12 peserta tersebut mendapatkan modal pendanaan sebesar Rp 15 juta dan pembekalan (mentoring) dari internal Asuransi Astra dan professional. “Dari periode tersebut, ada terkumpul 118 proposal. Dari jumlah itu kami baca semua kami pilih 40 proposal terbaik jadi 10 untuk setiap pilar. Kemudian dipilih lagi menjadi 20 proposal. Dari 20 ini, mahasiswa juga melakukan presentasi di depan dewan juri dari presentasi inilah dipilih menjadi 12 kelompok terbai yang akan dimodali program sosailnya,” terangnya.
“Jadi Aksi Muda Indonesia diawalai dengan raga webinar, kami mengundang sejumlah BEM (badan eksekutif mahasiswa). Teman-teman bisa berkontribusi memberikan yang terbaik. Kalau selama ini mereka ada program yang terkendala budget, nah inilah saatnya gitu. Saatnya kalian bisa berbuat semaksimal mungkin. Nah kemudian tentnya ada promosi agar mahasiswa yang bergabung banyak. Dan disini kami hanya memiih 4 program terbaik masing-masing pilar,” lanjutnya.
Pembekalan dan Pembinaan
Setelah mendapatkan peserta terbaik dari yang mendaftar, kemudian Asuransi Astra memberikan pembealan dan pendampingan untuk masing-masing program yang disesuaikan berdasarkan materi empat pilar CSR.
“Nah setelah kita mendapatkan kelompok terbaik waktu itu, kita ada pembekalan terlebih dahulu untuk para finalis. Disini kami bukan hanya (menampung) ide, kami akan mendampingi sampai selesai programnya. Jadi kami memastikan bahwa programnya terlaksana dengan baik, bermanfat dengan baik dan juga dapat dilanjutkan,” paparnya.
Tak hnaya itu, Asuransi Astra juga secara intensif melakukan monitoring untuk memastikan program tersebut berjalan dan member manfaat bagi masyarakat luas. “Setianp minggu kami melakukan mentoring, melakukan update apa nih yang sudah dilakukan. Karena kami tidak mau program ini berlangsung selama satu bulan lebih kemudian dilakkan hanya satu minggu. Tentunya itu tidak memberi dampak signifikan bagi warga yang disasar,” ujarnya.
“Program ini benar-benar step by step melalui pencatata yang baik sehingga memberi kemanfaatan yang lebih baik dan dapt dilanjutkan. Dari sesi mentoring tersebut, kami juga memberikan bekal mentoring lain sesuai dengan Astra Sistem. Jadi bagaimana mereka mebagi jobdes, mereka dapat membangun evaluasi, jadi segala sesatu yang mereka lakukan itu bisa dilakkan secara terstruktur, bukan hanya ngawang-ngawang. Masing-masing orang memiliki tanggungjawabnya sendiri,” pungkasinya.
Top 12
Adapun peserta yang terpilih menjadi Top 12 untuk masing-masing pilar CSR adalah sebagai berikut:
Pilar Pendidikan; Aksi The New Laskar Tangguh dari UNY, Book Ground dari BINUS dan Rimbawan Mengajar dari IPB.
Pilar Kesehatan; Lansia Sehati dari STIKES Budi Luhur Cimahi, Budidaya Tanaman Hydroponik dari Universitas Hasanuddin dan SIMOISEN dari Universitas Majalengka.
Pilar Lingkungan; BRIKA dari Universitas Wahid Hasyim, Upgrading Desa dari UINSA Surabaya dan Ekspedisi Maritim Polban dari Politeknik Negeri Bandung.
Pilar IncomeGenerating Activity; UJALUP dari Universitas Tadulako, MLIPIR dari Politeknik Negeri Semarang dan Budidaya Maggot dari Universitas Jenderal Soedirman.