Jakarta, TopBusiness – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat penyaluran dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kuartal I-2022 capai Rp 5,08 triliun per 31 Maret 2022. Dana tersebut disalurkan untuk 45.777 unit rumah.
Komisioner BP Tapera Adi Setianto mengatakan, nilai ini setara dengan 20,26 persen dari total target yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan pada 2022.
“Kuartal I-2022, kami ditargetkan menyelesaikan 19 persen penyaluran dana FLPP dari total 226 ribu unit sehingga mampu melebihi target yang ditetapkan,” kata Adi dalam keterangan pers tertulis, Rabu (6/4/2022).
Penerima dana FLPP tertinggi didominasi oleh Provinsi Jawa Barat sebanyak 14.864 unit atau 33,09 persen dari total penyaluran FLPP kuartal I-2022.
Sedangkan jika dilihat dari sisi pendapatan, MBR dengan gaji antara Rp3 hingga Rp4 juta adalah penerima tertinggi sebanyak 16.451 unit atau 35,49 persen dari total penyaluran dalam periode yang sama.
Sementara itu usia 26 hingga 30 tahun menjadi penerima tertinggi kuartal I-2022 sebanyak 15.303 unit atau 33,45 persen dari total penyaluran periode yang sama.
Adi menyadari bahwa pencapaian kuartal I-2022 tidak terlepas dari dukungan 39 bank penyalur dan pengembang perumahan.
“Titik fokus kami tidak hanya banyaknya jumlah penyaluran tetapi juga kualitas bangunan dan ketepatan sasaran. Ini menjadi konsen kami sehingga kami harapkan dukungan penuh dari mitra kerja,” tuturnya.
Titik fokus ini tidak terlepas juga dari kinerja yang diharapkan Kementerian Keuangan kepada BP Tapera sebagai Operator Investasi Pemerintah (OIP) yang pertama di Indonesia.
BP Tapera diharapkan mampu menjadi role model bagi investasi pemerintah lainnya yang mampu mewujudkan tujuan investasi pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil.