Jakarta, TopBusiness – Dewan juri TOP BUMD Awards 2022 mengungkapkan beberapa temuan penting selama proses penilaian para finalis TOP BUMD Awards 2022.
Temuan pertama, secara umum, hampir semua BUMD, relatif mampu menghadapi dampak pandemi covid-19 dengan baik, namun ada beberapa catatan. Di antaranya adalah kinerja dan layanan BUMD, terutama peserta TOP BUMD Awards 2022, terus mengalami peningkatan.
“BUMD sektor air minum, kinerja dan layanannya tetap terjaga dengan baik, dan relatif paling tahan terhadap Pandemi Covid-19. Implementasi dan penggunaan teknologi digital di Perusahaan Daerah Air Minum, untuk mendukung operasional dan meningkatkan layanan pelanggan, juga terlihat makin intensif,” ujar Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, M.A., Ketua Dewan Juri TOP BUMD Awards 2022 dalam sambutannya yang dibacakan oleh Prof. Wahyudin Zarkasyi (Dewan Juri Top BUMD Awards 2022).
Catatan lainnya adalah BUMD sektor keuangan, terutama BPD dan BPR, terkena dampak yang sangat besar. Namun, berkat inovasi dan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan bisnisnya, maka BPD dan BPR-BPR, masih mampu menjaga kinerja dan layanannya dengan baik.
Sedangkan BUMD dan Dinas sektor pariwisata, adalah sektor yang paling besar terkena dampak Pandemi Covid-19. Namun, dengan kesigapan dan inovasinya, mampu meredam tantangan yang ada. BUMD atau Dinas Pengelola Pasar juga makin intens dalam membangun pasar modern. BUMD sektor infrastruktur dan aneka usaha, mampu bertahan dan menjaga kinerjanya di masa pandemi ini.
“Dan khusus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), yang dalam hal ini banyak diikuti oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), juga terus melakukan banyak inovasi berbasis teknologi digital dalam memberikan layanan kepada masyarakat di daerah,” tutur Prof Djo.
Temuan-temuan menarik lainnya, kata Pof Djo adalah sudah semakin banyak BPR dan BPRS yang concern serta lebih intens dan terukur, untuk melakukan pemberantasan rentenir/pelepas uang di wilayah operasional.
“Hampir semua Perusaaan Daerah Air Minum, sangat concern dalam hal penggunaan teknologi informasi digital, termasuk pengembangan berbagai aplikasi berbasis website, Android, dan IoS,” tutur mantan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini.
Temuan lainnya adalah BPD-BPD makin intens dan inovatif serta lebih fokus mengalokasikan pembiayaannya, untuk membangun masyarakat daerahnya dan pembiayaan pemerintah daerahnya. Namun, belum semua Pemerintah Daerah, mengandalkan dukungan pembiayaan pembangunan dari BPD-nya.
Beberapa BUMD aneka usaha, juga terus melakukan berbagai inovasi dan terobosan bisnis, dengan didukung oleh penggunaan SDM dan TI yang baik.
Menurut Prof Djo juga menjelaskan tiga kriteria yang digunakan dalam penilaian TOP CSR Awards 2022. Pertama, aspek pencapaian kinerja bisnisnya, baik dan berkelanjutan (achievement). Kemudian aspek yang kedua adalah, BUMD yang terus melakukan perbaikan (improvement).
Sedangkan yang ketiga, adalah aspek kontribusi dalam pembangunan daerah. Dan aspek yang keempat, adalah strategi/inovasi untuk mendukung bisnis di masa pandemi/kenormalan baru.
Acara puncak TOP BUMD Awards 2022 atau penghargaan BUMD yang terbesar dan paling membanggakan di Indonesia, telah diselenggarakan di Hotel Raffles Jakarta, Rabu 20 April 2022.
Acara yang diselenggarakan oleh Majalah Top Business ini, dihadiri oleh lebih dari 650 orang, dan dilaksanakan sesuai Protokol Kesehatan Covid-19. Beberapa pejabat turut memberikan sambutan, yakni Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno dan BPSDM Kementerian Dalam Negeri RI dan Sugeng Hariyono yang hadir membacakan sambutan dari Menteri Dalam Negeri Tito S Karnavian.
Acara itu merupakan hasil kolaborasi antara Majalah Top Business dengan sejumlah lembaga seperti I-Otda (Institut Otonomi Daerah), LKN (Lembaga Kajian Nawacita), SGL Management, Sinergi Daya Prima, Dwika Consulting, Melani K. Harriman and Assoociate, Solusi Kinerja Bisnis (SKB), Yayasan Pakem, Dosen Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjajaran, dan beberapa lembaga lainnya.