Jakarta, TopBusiness—Untuk mencapai karbon net-zero pada properti maka mengurangi emisi adalah jalan yang paling jelas untuk diambil.
“Global Status Report for Buildings and Construction 2019 juga menyebutkan bahwa pemilik properti memiliki tiga ‘R’ untuk mencapai hasil sesuai target,” kata konsultan dari Colliers Indonesia, Steve Atherton, kepada Majalah TopBusiness, secara tertulis.
Tiga “R” itu adalah, pertama, energi terbarukan. Kedua, retrofitting. Langkah ini melibatkan pemasangan sistem HVAC yang terhubung ke energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin. Selain itu menyediakan parkir sepeda bagi orang-orang yang ingin bepergian menggunakan sepeda.
Ketiga, kepemilikan yang bertanggung jawab. “Manajer yang bertanggung jawab dan investor properti harus berusaha untuk meningkatkan kinerja lingkungan bangunan mereka dan mendorong penyewa/penghuni untuk mempertimbangkan pola konsumsi energi mereka,” kata Atherton.
Adapun konsultan Colliers Indonesia, Aldi Garibaldi, mengatakan bahwa kebijakan pemerintah merupakan faktor penting yang diperlukan untuk menerapkan inisiatif tiga “R”. Kebijakan itu perlu memberi insentif kepada pemilik properti untuk memperbaiki bangunan mereka. Sebagai contoh, kebijakan seperti menurunkan pajak properti atau pajak penghasilan perusahaan untuk pemilik properti dengan struktur yang akan disesuaikan kembali.
“Untuk proyek pembangunan baru, pemerintah perlu mengizinkan pengembangan dengan kepadatan yang lebih tinggi, asalkan pengembang merancang bangunan mereka untuk memenuhi persyaratan bangunan hijau,” kata Aldi.