Jakarta, TopBusiness – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di PT Bursa Efek Indonesia hingga penutupan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak menyamping.
Daily Research Report oleh Samuel Research Team yang dipublikasikan PT Samuel Sekuritas Indonesia melalui website samuel.co.id, menyatakan bahwa IHSG Diperkirakan Bergerak Samping.
Bursa AS kemarin ditutup menguat. DJIA +0,55%, diikuti S&P500 0,75%, dan Nasdaq 1,13%. Reli moderat ini diperkirakan terjadi dikarenakan data klaim pengangguran yang rilis baru-baru ini, yaitu melanjutkan klaim, dan naiknya saham-saham semikonduktor (Nvidia +6.5%) dan teknologi (Amazon +2,1%) setelah sell-off sebelumnya.
Rilis data ekonomi AS hari Kamis malam kemarin menunjukkan initial jobless claim mencapai 230 ribu (Cons: 230K; prev: 226K), sementara melanjutkan jobless claim mencapai 1.671 juta (Cons: 1.600 juta; Prev: 1.609 juta). Bursa berjangka terpantau stagnan. Hal ini diperkirakan sebagian karena investor akan menyatukan rilis data ekonomi dalam seminggu ke depan. Data indeks harga produsen (Kontra: +0.2%MoM; Sebelumnya: 0.2%MoM) dijadwalkan rilis hari Jumat malam ini.
Dari pasar komoditas, terpantau bergerak bervariasi. Nikel turun 4,33% menjadi USD29.481/ton, harga Brent turun 1,32% menjadi USD76,2/bbl, CPO turun 0,45% ke RM3.951/ton dan batu bara turun 2,96% menjadi USD378,85/ton, sedangkan emas naik 0,19%.
Pada akhir perdagangan kemarin, IHSG ditutup turun 0,21% ke level 6.804,2. Investor asing kemarin mencatatkan keseluruhan net sell sebesar Rp 2.022,4 miliar. Di pasar reguler, investor asing mencatatkan net sell Rp 1.981,9 miliar, dan pada negosiasi pasar tercatat net sell asing Rp 40,5 miliar. Net sell asing tertinggi di pasar reguler dicetak oleh BMRI (Rp 515,3 miliar), BBCA (Rp 484,7 miliar), dan TLKM (Rp 337,4 miliar). Net buy asing tertinggi di pasar reguler dicatatkan oleh INKP (Rp 42,6 miliar), INCO (Rp 41,6 miliar), dan AMRT (Rp 29,3 miliar). Top leading movers menghasilkan BBRI, TLKM, MDKA, sementara top lagging movers menghasilkan BMRI, GOTO, BYAN.
Terdapat penambahan 2.977 kasus baru COVID-19 di hari Kamis (12/09) dengan positivity rate sebesar 9,19% (total kasus aktif: 45.562 kasus). Sebanyak 5.118 pasien telah sembuh dengan tingkat kesembuhan sebesar 96,9%.
Rilis data ekonomi Indonesia yang dijadwalkan malam ini adalah data penjualan retail bulan Oktober (Prev: +4,6%YoY). “IHSG kami perkirakan akan bergerak sideways mengingat sentimen positif di bursa global, namun komoditas pasar cenderung bergerak agak bervariasi,” demikian tertulis.