Jakarta, TopBusiness—Fintech P2P Lending Akseleran berhasil menyalurkan total penyaluran pinjaman usaha kepada para pelaku UMKM sebesar Rp3 triliun di sepanjang tahun 2022, atau tercatat tumbuh hingga lebih dari 55% dibandingkan realisasi yang sama di tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut, ditopang oleh kenaikan rata-rata penyaluran pinjaman usaha di setiapnya bulannya yang mencapainya kisaran hingga Rp350 miliar.
Ivan Tambunan, Group CEO and Co-Founder Akseleran, mengatakan hari ini di Jakarta bahwa pertumbuhan yang terus berkelanjutan bagi Akseleran di tiap tahunnya sangat menggembirakan apalagi di tengah kondisi ekonomi yang menantang. Jika secara kumulatif, Ivan menerangkan secara tertulis, Akseleran telah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar hampir Rp7 triliun hingga akhir tahun 2022.
“Akseleran mampu tumbuh di setiap kuartalnya pada tahun ini dengan rekor penyaluran pinjaman usaha terjadi di bulan September mencapai hampir Rp350 miliar. Saat ini, kami didukung oleh lebih dari 200.000 pemberi dana pinjaman perorangan (retail lender) dan belasan institutional lender yang telah menyalurkan pinjaman usaha kepada 4.000 lebih UMKM di seluruh Indonesia,” ujar Ivan.
Ivan menyampaikan, pertumbuhan penyaluran pinjaman usaha Akseleran secara nasional di tahun 2022 juga diperkuat dengan kenaikan di luar Pulau Jawa yang berhasil melonjak 35% dibandingkan realisasi yang sama di tahun 2021. Untuk penetrasi dengan lima wilayah terbesar untuk penyaluran pinjaman usaha di luar Pulau Jawa, antara lain Kalimantan Barat, Riau, Bali, Kepulauan Riau, dan yang paling besar adalah Sumatra Utara.
“Akseleran terus akan menjaga bisnis pinjaman usaha yang sustainable dengan tetap menjalankan assessment secara prudent, melihat kapasitas keuangan, dan riwayat kreditnya seperti apa. Hingga di akhir tahun 2022, total NPL kumulatif Akseleran tetap di angka yang rendah, yakni sebesar 0,04% dari total penyaluran pinjaman usaha dan kami optimis akan terus berada di bawah 1% mengingat hampir di semua kampanye pinjaman sudah diproteksi oleh asuransi kredit yang melindungi 99% dari pokok pinjaman tertunggak,” kata Ivan.