Jakarta, TopBusiness – Jajaran pengurus Lembaga Kajian Nawacita (LKN) menggadakan audiensi ke Badan SAR Nasional (Basarnas), yang diterima langsung Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi. Pertemuan penting ini dilakukan beberapa waktu yang lalu, yakni Kamis (19/1/2023), di Kantor Pusat Basarnas, Kemayoran, Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Samsul Hadi, Ketua Umum LKN menjelaskan bahwa tujuan dari audiensi ini adalah untuk mendukung program-program Basarnas, terutama dalam menjalankan peran dan fungsi strategis Basarnas dalam mendukung Visi Misi Presiden RI, Joko Widodo menuju Indonesia Maju.
Peran dan fungsi tersebut, di antaranya adalah menyelenggarakan operasi pencarian dan pertolongan untuk menyelamatkan manusia. Tentu, operasi tersebut harus dilakukan secara efektif, terintegrasi dan berstandar internasional dalam rangka memberikan rasa aman bagi seluruh warga dalam bertransportasi maupun dalam menghadapi kejadian yang membahayakan manusia.
Turut hadir dalam audiensi penting ke Basarnas ini dari jajaran Pengurus LKN adalah selain Samsul Hadi, ada juga Hadi Wardoyo, Totok Sediyantoro, Lutfi Handayani, Revli Mandagi, dan Erwin Yudistira.
BASARNAS Makin Profesional
Di bawah kempimpinan Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, profesionalisme Basarnas, makin meningkat dan layak dibanggakan. Hal ini tidak terlepas dari latar belakang dan pengalaman Henri (sapaan akrab Kepala Basarnas) selama ini, di Kesatuan TNI Angkatan Udara RI.
Selain Asisten Operasi Kepala Staf AU, Komandan SESKO AU, dan memimpin beberapa kesatuan operasional lapangan di Angkatan Udara. Selain itu, ia pernah dipercaya sebagai Atase Udara RI – KBRI untuk Amerika pada tahun 2010.
Ia juga berkesempatan menyelesaikan Pendidikan Militernya di Akademi Angkatan Udara (1988), Sekkau, Seskoau, SESKO TNI, dan termasuk Pendidikan di LGAI Jerman dan US Air War College Amerika.
Apalagi ditambah dengan posisinya sebagai Ketua Asosiasi General Aviasi Indonesia (AGAI), Henri dikenal sebagai pimpinan yang cerdas, tegas, namun sangat humble dan ‘melek’ teknologi.
Seperti diketahui, dunia aviasi atau penerbangan, adalah sektor yang sangat mengandalkan teknologi canggih yang selalu ter-update.
Pengalaman dan pengetahuan tersebut, langsung ia terapkan ketika memimpin Basarnas, sejak 21 Februari 2021 yang lalu.
Basarnas, juga intens mengembangkan Kerja sama Operasional SAR dengan berbagai Instansi, perusahaan dan kelompok masyarakat. Dalam kerja sama tersebut, Basarnas melakukan pembinaan dan pelatihan para relawan Kerja sama Operasional SAR. Para Relawan pun juga mendapatkan asuransi dalam melakukan bantuan operasi SAR, agar mereka merasa secure atau aman dan nyaman dalam membantu operasi pencarian dan penyelamatan.
Hasilnya, terlihat dari perbaikan internal di Basarnas yang makin modern dan profesional, serta efektivitas dan keberhasilan kinerjanya dalam melakukan operasi pencarian dan penyelamatan ketika terjadi kecelakaan atau bencana.
Gagasan Tol Laud (Laut & Udara)
Dalam kesempatan tersebut, Henri juga menyampaikan gagasannya dalam mendukung Visi Presiden menuju Indonesia Maju.
Selama memimpin AGAI (Aviasi Indonesia), ia memiliki beberapa gagasan yang diperlukan untuk mendukung percepatan pembangunan menuju Indonesia Maju.
Gagasan yang ia usulkan adalah program TOL LAUD (huruf belakangnya adalah huruf d, bukan t, -red), yakni percepatan Tol Laut dan Pengembangan Tol Udara. Selama ini, tol jalan darat, sudah banyak dikembangkan. Sedangkan Tol Laut masih dalam proses pengembangan.
Ia menegaskan, perlu adanya Tol Udara, dimana setiap Bupati / Walikota, diharapkan dapat membangun fasilitas bandar udara yang mampu melayani minimal Pesawat Perintis. Dengan demikian, transportasi orang dan barang di Indonesia sebagai negara Kepulauan yang luasnya hampir seluas Amerika, menjadi jauh efektif dan cepat.
Namun, gagasan ini juga perlu didukung oleh perbaikan regulasi transportasi udara, agar penanganan pesawat komersial dan non kemersial terkait Tol Udara, dapat berjalan dengan baik.
Ia juga menegaskan, adanya Tol Udara, akan mempercepat pemerataan pembangunan nasional, sesuai Visi Presiden menuju Indonesia Maju, sekaligus akan mempermudah pelaksanaan tugas-tugas Basarnas dan penanganan bencana oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Di akhir Audiensi, jajaran Pengurus LKN menyerahkan Lukisan Foto Kepala Basarnas, sebagai apresasi dari Lembaga Kajian Nawacita.