Jakarta, TopBusiness—Total aset Bank OCBC NISP tahun 2022 tumbuh 11% YoY (year on year) menjadi Rp238,5 triliun sehingga laba bersih turut mencatatkan pertumbuhan 32% YoY pada tahun 2022.
“Tumbuhnya laba Bank OCBC NISP juga didorong antara lain oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 14% YoY dan penurunan pada beban cadangan kerugian sebesar 25% YoY,” kata Parwati Surjaudaja, Presiden Direktur Bank OCBC NISP, dalam keterangan tertulis yang diterima Majalah TopBusiness, kemarin malam.
Peningkatan kinerja juga terlihat pada sisi penyaluran kredit, yang naik sebesar 14% YoY. Kenaikan tersebut didukung oleh penyaluran kredit segmen business banking yang tumbuh 13% YoY dan retail banking tumbuh sebesar 16% YoY. Salah satu faktor pendukung kenaikan di retail banking adalah pertumbuhan kredit consumer sebesar 24% menjadi Rp21,9 triliun pada akhir tahun 2022.
Di sisi lain, penyaluran kredit Bank OCBC NISP senantiasa diiringi kualitas yang terjaga, di mana tingkat NPL gross (kredit bermasalah bruto) berada di level 2,4%.
Penyisihan kerugian kredit terhadap kredit bermasalah bruto juga berada di posisi yang baik pada level di atas 200%, mencerminkan bahwa Bank OCBC NISP prudensial dalam mengelola kredit yang disalurkan.
Parwati berkata, “Pertumbuhan kredit kami berbanding lurus dengan peningkatan aktivitas ekonomi serta optimis dari sisi konsumen maupun pelaku usaha yang berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi nasional. Untuk itu, kami senantiasa mengapresiasi semua pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan kepada Bank OCBC NISP untuk dapat menjadi mitra perbankan dalam pengelolaan keuangan.”