Jakarta, TopBusiness—BPRS Lampung Barat memiliki tanggung jawab menciptakan wirausaha tangguh. Pun, BPRS tersebut membina pasar UMKM agar menjadi pengusaha tangguh.
“Tentunya sebagai BUMD, kami pun terus dan fokus memberikan pembinaan kepada seluruh pelaku usaha agar mereka bisa menjadi pengusaha tangguh,” kata Direktur Kepatuhan BPRS Lampung Barat, Pulung Wicaksono, dalam presentasi untuk Dewan Juri Top BUMD Awards 2023, hari ini, yang digelar Majalah TopBusiness bekerja sama dengan sejumlah lembaga.
Dengan menjadi pengusaha tangguh, Pulung mengatakan, tentu mereka berkontribusi signifikan kepada pembangunan dalam berbagai bentuk, seperti menyerap tenaga kerja.
Salah satu bentuk nyata pembinaan kepada wirusaha tersebut yaitu sebuah Sekolah Kopi. Di situ, untuk meningkatkan kualitas-kuantitas kopi robusta yang dihasilkan, ada pembinaan rutin kepada petani kopi tersebut.
“Sekolah kopi ini hanya satu-satunya di Indonesia dan ada di Lampung Barat saja,” Pulung menjelaskan.
Untuk membangun dan menumbuh kembangkan UMKM dan jiwa wirausaha, maka BPRS Lampung Barat telah menyalurkan kredit tanpa bunga alias bunga 0%. Nilai kredit yang telah disalurkan adalah Rp5,9 miliar.
“Program kredit 0% ini juga atas kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Program ini bertujuan mendongkrak perekonomian daearah.”
Ia menjelaskan pula bahwa BPRS Lampung Barat mendukung tabungan ibadah haji. Pembiayaan untuk itu, di tahun 2022, senilai Rp3,4 miliar untuk 135 orang jemaah haji.
BPRS Lampung Barat pun menerapkan GCG. Sementara, budaya kerja yang dibangun adalah melalui slogan berikut ini: hebat, smart, inovasi, kreatif, dan amanah.
Pulung mengatakan bahwa BPRS Lampung Barat kini berkondisi ‘sangat sehat’. Kini, aset BPRS Lampung Barat senilai Rp66,79 miliar; penyaluran pembiayaan di tahun 2022 di Rp52,86 miliar; laba bersih 2022 di Rp1,46 miliar.
Kemudian, dijelaskannya pula bahwa BPRS Lampung Barat dalam mendukung pertumbuhan perekonomian daerah, bersinergi dengan pemerintah. Hal ini untuk menciptakan wirausaha tangguh tingkat lokal, nasional, atau bahkan global.
Potensi sumber daya alam (SDA) Lampung Barat bisa menjadikan kawasan tersebut unggul di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan perdagangan. “Kami tidak ingin hanya sebagai penonton di daerah sendiri, dukungan dan sinergitas seluruh pihak sangat diperlukan agar terwujudnya masyarakat madani di Lampung Barat, bisa terjadi.”