Jakarta, TopBusiness—Perumda BPR Bank Kota Kediri (Jawa Timur) untuk tahun 2022 fokus ke penagihan utang pinjaman. Dari situ, laba bisa diraih.
“Di kuartal empat tahun 2022, kami mencatatkan laba di Rp347.409.000. Sementara, prediksinya, angka itu di Rp12.960.000,” kata Direktur Utama Bank Kota Kediri, Popy Setyaningrum, dalam presentasi melalui internet untuk Dewan Juri Top BUMD Awards 2022 (14/3/2023).
Laba yang didapat Bank Kota Kediri, terutama, didapatkan dari keberhasilan penagihan utang pinjaman.
“Jadi, tahun 2022, kami lebih fokus ke penagihan tersebut, belum terlalu fokus ke kredit. Dari situ juga, modal kami bisa naik,” Popy menceritakan.
Pemfokusan tersebut dilakukan untuk terus eksisnya Bank Kota Kediri.
Adapun nilai kredit yang disalurkan di kuartal 4 tahun 2022 di Rp32.470.025.000. Nilai aset di waktu yang sama, di Rp49.020.856.000.
Kemudian, Popy menjelaskan pula bahwa nilai simpanan tabungan Bank Kota Kediri, di Rp22.981.379.000 di kuartal 4 tahun 2022 tersebut. Untuk simpanan deposito ada di nilai Rp15.656.707.000.
“Dana idle kami,” Poppy mengatakan, “senilai Rp12 miliar hingga Rp15 miliar.”
Sejumlah langkah pembenahan pun terus digelar oleh Bank Kota Kediri. Satu contoh untuk hal itu adalah meningkatkan performa core banking system. Hasilnya yakni bahwa penentuan langkah strategis lebih tepat karena berbasiskan data yang lebih akurat dan terkini.
Bank Kota Kediri pun, di periode 2021-2022, punya anggaran untuk perbaikan manajemen. Termasuk di situ adalah biaya meningkatkan core banking system, pengadaan konsultan, assessment karyawan, dan lain-lain.
Tahun 2021 menjadi waktu untuk membangun atau pun membenahi Bank Kota Kediri. “Kemudian, pada tahun 2022, kami fokus ke PPAP (penyisihan penghapusan aset produktif) yang jatuh tempo,” papar Popy.