Jakarta, TopBusiness – Terpilih sebagai salah satu finalis ajang TOP BUMD Awards 2023, PT BPR Tanggo Rajo (Perseroda) berhasil menuntaskan sesi penjurian yang digelar Rabu (8/3/2023) lalu. Pada sesi penjurian TOP BUMD Awards 2023, Muhammad Asril, selaku Direktur Utama PT BPR Tanggo Rajo Jambi membawakan judul prsentasi ‘Inovasi Produk dan Strategi Pasca Pandemi”.
“Perlu kami sampaikan, pertama bahwa visi BPR Tanggo Rajo adalah untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat,” ujar Muhammad Asril di hadapan dewan juri TOP BUMD Awards, Kamis (9/3/2023).
Kinerja dan Inovasi
BPR Tanggo Rajo diketahui memiliki proporsi usaha 70% Laba dan 30% layanan publik atau sosial. Untuk tingkat kesehatan bank untuk periode tahun buku 31 Desember 2022, secara keseluruhan berdasarkan ketentuan OJK dan BI, BPR Tanggo Rajo terkategori ’SEHAT’.
Apiknya, seperti dikatakan Muhammad Asril, meski mengalami penurunan dari sisi outstanding kredit yang signifikan, BPR Tanggo Rajo masih bisa memperoleh kenaikan laba tahun lalu.
“Sesuai dengan pencapaian target kinerja RBB setiap tahunnya, untuk tahun 2022 terjadi kenaikan dari sisi pencapaian laba, walaupun ada penurunan Outstanding kredit yang cukup signifikan,” ujar Asril.
Bukan tanpa sebab, menurut Asril penurunan outstanding kredit di BPR Tanggo Rajo dilatarbelakangi adanya aturan di mana sejak tahun 2021 pembiayaan ASN dengan SK lengkap tidak boleh lagi dilakukan di BPR karena sudah dialihkan ke BPD Jambi.
“Sehingga rata-rata Run Off kita tuh sekitar Rp2 miliaran setiap bulannya, atas penurunan kredit konsumtif dari pihak ASN yang selama ini cukup menjadi andalan,” ujarnya.
Tidak tinggal diam, untuk mengatasi hal tersebut BPR Tanggo Rajo melakukan sejumlah inovasi bisnis yang berdampak terhadap pencapaian kinerja perusahaan.
“Yang pertama, yaitu kami melakukan Kerjasama dengan Pemerintahan Desa dalam penyaluran kredit kepada perangkat desa, terutama yang mempunyai usaha produktif di semua sektor usaha, seperti pertanian dan perkebunan, perdagangan, perikanan, dan lain-lain,” ujar Asril.
Kemudian, lanjut Asril, bank yang dipimpinnya juga melakukan kerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) terutama di desa-desa yang mempunyai Bumdes berprestasi di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Selain itu, BPR Tanggo Rajo juga bekerjasama dengan Koperasi Petani di Desa Taman Raja Kec.Tungkal Ulu Kab.Tanjung Jabung Barat, yang bergerak dibidang simpan pinjam kepada anggota, dengan pola kredit chanelling yang cukup efektif menjadi sarana promosi bagi marketing BPR dengan terus menjalin komunikasi dan peningkatan kualitas layanan.
“Bentuk kredit channeling sudah menjadi menjadi andalan baru bagi kami, menyadari bahwa kredit konsumtif sudah tidak boleh kami berharap banyak lagi, tentunya harus segera move dari bermain aman selama ini, sampai dengan akhir tahun 2020,” jelas Asril.
Adapun dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada konsumen, BPR Tanggo Rajo juga telah melakukan sejumlah upaya, misalnya melului kerja sama dengan vendor IT yang menyediakan layanan IT yang lebih memadai seperti mobile banking dan sebagainya.
Kontribusi
Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah dan sejalan dengan visi yang diusung, BPR Tanggo Rajo juga telah berupaya untuk terus berkontribusi baik untuk pemda maupun pembangunan daerah. Setidaknya ada dua bentuk kontribusi yang diberikan BPR Tanggo Rajo terhadap pemerintah daerah, yakni dalam bentuk setoran deviden dan CSR.
Tercatat sejak tahun 2014 sampai dengan saat ini, BPR Tanggo Rajo terus memenuhi kontribusinya dalam bentuk deviden.
“Walaupun di bawah tahun 2014, BPR (sempat) mengalami anjlok/terpuruknya kinerja, namun sejak tahun 2015 sampai dengan saat ini BPR terus melakukan perbaikan-perbaikan dan inovasi. Alhamdulillah untuk Pemkab Tanjung Jabung Barat telah dapat kita share dalam bentuk deviden sejak tahun 2014 sampai dengan tahun 2022,” jelas Asril.
Begitupun dari sisi CSR, meski secara badan hukum BPR Tanggo Rajo baru dua tahun berubah bentuk menjadi PT (perseroan terbatas), namun perusahaan juga sudah aktif dalam kegiatan sosial melalui penyaluaran CSR. Dalam hal ini BPR Tanggo Rajo melakukan koordinasi dengan pemegang saham dalam hal ini pemerintah daerah, seperti dalam memberikan bantuan kepada korban musibah bencana, membantu dana bagi beberapa Panti Asuhan, Masjid, atau tempat ibadah lainnya dan kegiatan sosial lainnya.
Bila di atas merupakan kontribus BPR Tanggo Rajo dalam bentuk kuantitatif, secara kualitatif perusahaan juga terus memberikan kontribusi melalui beberapa cara, antara lain melakukan Literasi Keuangan kepada Masyarakat khususnya didaerah yang masih terisolir, dan sekolah-sekolah; serta melalukan sosialisasi produk kepada lembaga-lembaga masyarakat non keuangan yang masih banyak belum mengenal perbankan, dengan bekerjasama pembiayaan maupun menawarkan produk simpanan yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.
Penulis: Fauzi